Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bintang Harapan di Sekolah Impian

26 Agustus 2023   11:25 Diperbarui: 26 Agustus 2023   11:29 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Ketika datang ujian semester, Nara dan Caca bekerja keras bersama-sama untuk mempersiapkan diri. Mereka belajar bersama di perpustakaan, saling menjelaskan konsep yang sulit, dan saling memberikan dukungan. Saat hasil ujian keluar, Nara dan Caca meraih nilai yang gemilang, membuktikan bahwa kerja keras dan kerjasama membuahkan hasil.

Tidak hanya dalam akademik, Nara dan Caca juga terlibat dalam kegiatan sosial di sekolah. Mereka membantu mengorganisir kegiatan amal untuk anak-anak kurang beruntung dan menyebarkan kebaikan kepada teman-teman mereka. Mereka tahu bahwa kebaikan adalah sumber cahaya yang tak pernah padam.

Suatu hari, sekolah mengadakan kompetisi baca puisi. Nara dengan penuh keyakinan tampil di depan semua orang. Dia memilih puisi yang diajarkan oleh ibunya, tentang impian, usaha, dan doa. Ketika Nara selesai membacakan puisinya, sorakan dan tepuk tangan meriah menggema di ruangan. Ia memenangkan kompetisi itu, dan hadiahnya tidak hanya berupa piala, tetapi juga rasa percaya diri yang semakin kuat.

Waktu berlalu dengan cepat. Nara dan Caca telah tumbuh menjadi sosok yang menginspirasi di sekolah. Mereka selalu menjadi contoh bagi teman-teman lainnya, dengan kualitas kepemimpinan, kerja keras, dan kebaikan yang mereka tunjukkan.

Ketika hari kelulusan tiba, Nara dan Caca menghadapinya dengan hati penuh haru. Mereka meraih prestasi yang gemilang, bukan hanya dalam hal akademik, tetapi juga dalam membawa kebaikan dan inspirasi kepada banyak orang. Arni, yang selalu mendukung dan mendoakan Nara, menatap putrinya dengan bangga.

Cerita tentang perjalanan Nara dan Caca tidak hanya berakhir di sekolah. Mereka terus berkarya dan memberikan dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan. Mereka mengukir prestasi demi prestasi, sambil selalu mengingat nilai-nilai luhur yang telah ditanamkan oleh ibu Nara, Arni.

***

Sukses di sekolah hanyalah awal dari perjalanan yang lebih besar bagi Nara dan Caca. Setelah lulus, mereka berdua memilih jalur pendidikan yang berbeda: Nara memilih untuk melanjutkan studi di bidang ilmu lingkungan, sementara Caca memutuskan untuk belajar seni peran. Namun, semangat dan persahabatan mereka tetap tak tergoyahkan.

Nara menjadi seorang aktivis lingkungan yang gigih. Ia mendirikan kelompok lingkungan di kampusnya dan bekerja sama dengan komunitas lokal untuk menjalankan program-program pembersihan lingkungan dan penyuluhan tentang pentingnya menjaga ekosistem. Pada suatu kesempatan, Nara memberikan pidato inspiratif tentang tanggung jawab kita terhadap alam, dan pidatonya pun viral di media sosial. Dengan semakin banyaknya orang yang terinspirasi, gerakan lingkungan yang dipimpinnya semakin berkembang.

Sementara itu, Caca tumbuh menjadi seorang aktris yang diakui. Lewat peran-peran yang ia mainkan, ia berhasil menginspirasi penonton dengan pesan-pesan positif. Caca juga terlibat dalam teater sosial yang bertujuan untuk menyuarakan isu-isu sosial yang penting. Melalui seni peran, ia menyampaikan pesan-pesan kemanusiaan dan keadilan kepada khalayak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun