Penting untuk memberikan pengalaman praktis dalam pembelajaran calistung. Misalnya, dalam pelajaran berhitung, ajak siswa untuk bermain permainan matematika atau menghitung hal-hal sehari-hari, seperti waktu atau jumlah uang. Dengan keterlibatan langsung, siswa akan lebih mudah mengalami kesenangan belajar dan melihat bagaimana keterampilan berhitung berguna dalam kehidupan mereka.
3. Pembelajaran Kolaboratif
Fasilitasi pembelajaran kolaboratif antara siswa. Mendorong mereka untuk saling membantu dan berbagi pengetahuan akan meningkatkan rasa percaya diri dalam keterampilan calistung mereka. Misalnya, adakan sesi "belajar bersama" di mana siswa dapat berkolaborasi dalam mengerjakan soal matematika atau membaca bersama-sama.
4. Proyek Kreatif
Dalam pembelajaran calistung, berikan tugas proyek kreatif yang melibatkan aspek membaca, menulis, dan berhitung. Misalnya, minta siswa untuk menulis cerita pendek dengan menerapkan keterampilan bahasa dan menghitung jumlah kata yang digunakan. Atau, mereka dapat membuat poster informatif yang menggabungkan keterampilan menulis, membaca, dan berhitung.
5. Menerapkan Teknologi yang Berdaya
Manfaatkan teknologi modern sebagai sarana pembelajaran yang berdaya guna. Sediakan akses ke aplikasi edukatif atau platform belajar interaktif yang dapat membantu siswa memperkuat keterampilan calistung mereka dengan cara yang menyenangkan. Pastikan penggunaan teknologi tetap terkontrol
dan terarah pada tujuan pembelajaran.
6. Evaluasi Berbasis Kemajuan
Lakukan evaluasi berbasis kemajuan untuk memahami tingkat penguasaan calistung oleh setiap siswa. Berikan umpan balik yang konstruktif dan dorong mereka untuk terus berusaha meningkatkan keterampilan mereka. Dengan pendekatan ini, siswa akan merasa lebih termotivasi dan merasa percaya diri dalam menghadapi tantangan belajar.
Kesimpulan