Puisi Religi kehidupan: Ketika Pendapat Tak Didengar, Di Situ Ada Kekuatan
kArya: MugiarniÂ
Ketika suara kita terasa hilang di keramaian, Pendapat yang terpinggirkan, tak dihiraukan oleh banyak orang. Jangan biarkan hati kita terperangkap dalam keputusasaan, Karena di balik semua itu, ada kekuatan yang tetap tegar berdiri.
Ketika kata-kata terhanyut dalam angin yang lalu, Biarkan hati kita memancarkan cahaya yang tak terpadamkan. Pendapat yang tak didengar bukanlah kelemahan, Namun panggilan untuk kita berjuang dengan lebih gigih lagi.
Ketika orang lain menyepelekan kita dan meremehkan, Jangan biarkan diri kita hancur oleh pandangan mereka. Kita memiliki nilai dan keunikan yang tak tergoyahkan, Biarkan hati kita tetap tegar, terbang tinggi di angkasa.
Pendapat yang terdengar oleh langit tak terbatas, Allah SWT senantiasa mendengarkan dengan kasih yang tak terhingga. Ia menilai kita bukan dari seberapa banyak pendengar kita, Melainkan seberapa besar ketulusan dalam setiap langkah kita.
Ketika pendapat tak didengar, jadikan itu sebagai panggilan, Untuk menjadi suara bagi mereka yang terpinggirkan. Bersuara dengan bijak, berjuang untuk keadilan, Dan biarkan kebenaran mengalir dengan penuh inspirasi.
Di dalam keheningan, kita temukan kekuatan, Dalam kesendirian, kita merajut mimpi-mimpi yang kuat. Pendapat kita adalah benih yang tumbuh menjadi revolusi, Menyapa dunia dengan keberanian, mengubah paradigma yang lama.
Jangan biarkan pendapat tak didengar menghancurkan semangat, Karena di dalam kehampaan, kita temukan tekad yang membara. Teruslah berbicara, berbagi, dan menginspirasi, Karena di setiap kata, ada kekuatan yang tak terperikan.
Ketika pendapat tak didengar, jadikan itu sebagai motivasi, Untuk meraih kesuksesan dan membuktikan nilai diri kita. Tunjukkan dengan tindakan, buktikan dengan prestasi, Bahwa kita bisa melampaui batasan dan mengubah dunia.