Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cinta....

3 Juli 2023   10:39 Diperbarui: 3 Juli 2023   10:42 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta Dengan  Sekeping luka

Bagian 73

Setelah melalui perjalanan hidup yang penuh cinta dan kebahagiaan, Purbaningrum dan Aditya mencapai titik di mana mereka ingin fokus pada keluarga dan menikmati masa tua mereka dengan tenang. Purbaningrum, dengan penuh keyakinan, memutuskan untuk meminta bantuan kepada Vito dan Tri Handoko, dua teman dekatnya, untuk mengelola perusahaan ATK yang selama ini dijalankannya.

Dalam suatu pertemuan keluarga yang hangat, Purbaningrum berbicara dengan penuh kelembutan kepada Vito dan Tri Handoko. Ia menjelaskan tentang keinginannya untuk menyerahkan tanggung jawab perusahaan kepada mereka, agar ia dapat sepenuhnya fokus pada keluarga dan menikmati hidup di masa tua.

Vito dan Tri Handoko merasa terhormat dan terharu atas kepercayaan yang diberikan oleh Purbaningrum. Mereka adalah teman sejati yang telah mengenal Purbaningrum dan Aditya sejak lama, dan mereka sangat menyayangi keluarga tersebut. Tanpa ragu, Vito dan Tri Handoko menyanggupi permintaan Purbaningrum untuk mengelola perusahaan ATK dengan penuh dedikasi dan kecintaan.

Purbaningrum merasa lega dan bahagia dengan keputusannya. Ia merasa bahwa dengan Vito dan Tri Handoko mengelola perusahaan tersebut, ia dapat benar-benar fokus pada kehidupan keluarga. Ia ingin menghabiskan waktu berkualitas bersama Aditya, anak-anak mereka, dan cucu-cucu yang selalu membawa keceriaan dalam rumah tangga mereka.

Dalam masa tua mereka, Purbaningrum dan Aditya menikmati setiap momen bersama keluarga. Mereka melihat anak-anak mereka tumbuh dan berkembang, mencapai impian mereka, dan membentuk keluarga yang penuh kasih seperti yang mereka bangun bersama Aditya. Mereka bersyukur atas semua anugerah yang telah mereka terima dan tidak pernah melupakan nilai-nilai cinta, kejujuran, dan ketekunan yang mereka ajarkan kepada anak-anak mereka.

Perusahaan ATK yang dijalankan oleh Vito dan Tri Handoko terus berkembang dan menjadi sukses di bawah kepemimpinan mereka yang cerdas dan berdedikasi. Purbaningrum dan Aditya dengan bangga melihat hasil kerja keras mereka dan senantiasa memberikan dukungan penuh kepada Vito dan Tri Handoko.

Di masa tua mereka, Purbaningrum dan Aditya mengisi hari-hari mereka dengan kebahagiaan, keceriaan, dan rasa syukur yang melimpah. Mereka menikmati setiap momen bersama keluarga yang penuh cinta dan selalu hadir satu sama lain. Dalam senyuman mereka, terpancar kebahagiaan dan kepuasan yang tak terhingga.

Kisah cinta Purbaningrum dan Aditya menjadi inspirasi bagi banyak orang, termasuk Vito dan Tri Handoko. Mereka melihat betapa pentingnya keluarga dan kesetiaan dalam hidup. Purbaningrum dan Aditya

Purbaningrum dan Aditya menjadi teladan bagi Vito dan Tri Handoko dalam menjalani kehidupan yang harmonis dan penuh cinta. Mereka belajar tentang pentingnya menghargai waktu bersama, komunikasi yang baik, dan saling mendukung satu sama lain.

Vito dan Tri Handoko menjalankan perusahaan ATK dengan penuh dedikasi dan kecintaan, mengambil inspirasi dari semangat dan keuletan Purbaningrum dan Aditya. Mereka memperluas jangkauan perusahaan, memperkenalkan inovasi, dan menjaga integritas serta kualitas yang telah dibangun sejak awal.

Dalam perjalanan hidup mereka, Purbaningrum dan Aditya terus memberikan dukungan dan bimbingan kepada Vito dan Tri Handoko. Mereka menjalin ikatan yang erat sebagai keluarga yang saling mendukung dan berbagi nilai-nilai yang sama. Bersama-sama, mereka merayakan kesuksesan perusahaan dan kebahagiaan dalam kehidupan pribadi masing-masing.

Saat Purbaningrum dan Aditya menghadapi masa tua mereka, mereka menyerahkan kepemimpinan perusahaan ATK sepenuhnya kepada Vito dan Tri Handoko. Sambil tetap memberikan panduan dan nasihat, mereka merasakan kepuasan dan kebanggaan melihat perusahaan terus berkembang di bawah arahan Vito dan Tri Handoko.

Purbaningrum dan Aditya menikmati setiap momen di masa tua mereka, menghabiskan waktu bersama cucu-cucu mereka, dan merasakan kehangatan keluarga yang telah mereka bangun dengan penuh cinta dan kesetiaan. Mereka menjalani hari-hari mereka dengan penuh kebahagiaan, mengisi waktu dengan hobi, perjalanan, dan kegiatan yang mereka sukai.

Dalam kehidupan mereka yang penuh warna, Purbaningrum dan Aditya terus memberikan kontribusi pada masyarakat di sekitar mereka. Mereka membantu orang-orang yang membutuhkan, terlibat dalam kegiatan amal, dan memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk menciptakan perubahan positif di dunia.

Kisah cinta, komitmen, dan kesetiaan Purbaningrum dan Aditya tetap menjadi cerita yang tak terlupakan dalam keluarga mereka. Anak-anak dan cucu-cucu mereka selalu mengenang kedua orang tua dan kakek-nenek mereka sebagai teladan yang kuat dalam mencintai, menghargai, dan mendukung satu sama lain.

Saat akhir hayat mereka menjelang, Purbaningrum dan Aditya merangkul satu sama lain dengan damai. Mereka tahu bahwa kisah cinta mereka telah memberikan warisan yang tak ternilai kepada keluarga mereka. Cinta mereka akan terus hidup dalam hati dan pikiran orang-orang yang terinspirasi oleh kehidupan mereka yang penuh kasih.

Dalam keabadian, Purbaningrum dan Aditya meninggalkan dunia ini dengan penuh kedamaian. Cerita cinta mereka terus dikenang dan diceritakan oleh generasi-generasi selanjutnya, meng

inspirasi mereka untuk mencari dan merayakan cinta sejati dalam kehidupan mereka sendiri. Kisah hidup Purbaningrum dan Aditya menjadi contoh yang abadi tentang kekuatan cinta, kesetiaan, dan komitmen dalam menghadapi segala rintangan dan kebahagiaan yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun