Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Cinta Dengan Sekeping Luka Bagian 66

2 Juli 2023   00:51 Diperbarui: 2 Juli 2023   06:07 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar Pixabaydari Canva

Di tengah hiruk-pikuk kota, Purbaningrum juga merasakan kesunyian yang tersembunyi. Di sudut-sudut taman dan taman-taman kecil yang jarang diketahui orang, dia mendengar desiran daun dan suara burung yang bernyanyi. Kesunyian ini membawa urbaningrum ke dalam refleksi diri dan momen keheningan yang berharga di tengah kehidupan yang serba cepat.

Dalam perjalanan Purbaningrum di kehidupan perkotaan, suara menjadi lebih dari sekadar kebisingan. Suara-suaranya membentuk orkestra yang memainkan simfoni kehidupan yang kompleks dan menarik. Melalui keberagaman suara, Purbaningrum merasakan kehidupan yang penuh warna dan dinamis. Suara itu memperkuat ikatan Purbaningrum dengan kota dan menginspirasinya untuk menjelajahi setiap sudutnya dengan antusiasme dan ketertarikan yang tak terbatas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun