Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nara: Ini Gulai Terlezat Untukmu

1 Juli 2023   06:01 Diperbarui: 1 Juli 2023   06:15 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar Dokumen Pribadi 

Judul: Nara: Ini Gulai Terlezat Untukmu 

waktu berlalu dengan cepat di desa , dan nara tumbuh menjadi gadis yang semakin bersemangat dalam berbagi dan membantu sesama. ia tetap dekat dengan ibunya, fatimah, yang menjadi panutan dan inspirasinya.

suatu hari, ketika musim hujan telah tiba, desa itu terkena banjir yang cukup parah. banyak rumah yang terendam air, dan beberapa warga kehilangan harta benda mereka. nara dan ibunya merasa sedih melihat kondisi ini dan merencanakan cara untuk memberikan bantuan yang lebih besar kepada tetangga mereka.

dalam beberapa hari, nara dan ibunya mengumpulkan sumbangan dari warga desa. mereka bekerja keras untuk memastikan bahwa bantuan yang mereka kumpulkan akan membantu warga yang membutuhkan. setelah mengumpulkan dana yang cukup, mereka berdua pergi membeli bahan-bahan makanan untuk dimasak dan dibagikan kepada warga terdampak banjir.

ketika nara dan ibunya tiba di dapur, aroma rempah-rempah yang harum mulai mengisi ruangan. fatimah dengan penuh keahlian mulai memasak gulai lezat yang akan menjadi hidangan spesial untuk mereka. nara membantu ibunya dengan antusias, mengupas sayuran, mencuci bahan-bahan, dan mencicipi bumbu-bumbu yang siap diolah.

setelah beberapa jam, gulai itu siap dihidangkan. aroma yang menggoda membuat air liur nara meleleh, dan ia tak sabar untuk mencicipinya. ia memandang ibunya dengan penuh harap, menunggu momen untuk menikmati hidangan yang telah mereka persiapkan dengan cinta.

ibu nara mengangkat nampan besar yang berisi gulai ke meja makan. ia menatap nara dengan penuh kehangatan dan berkata, "nara, ini adalah gulai terlezat yang pernah aku masak. ini adalah hasil kerja keras kita untuk membantu tetangga kita. semoga mereka mendapatkan kebahagiaan melalui makanan ini."

nara tersenyum lebar dan berkata, "terima kasih, ibu! aku sangat bersemangat untuk mencicipi gulai ini. aku tahu pasti ini akan menjadi makanan terlezat yang pernah aku rasakan."

mereka berdua duduk di meja makan, dan nara merasakan kehangatan keluarga dalam setiap suapan gulai yang ia nikmati. rasanya begitu enak, dengan rempah-rempah yang sempurna dan daging yang empuk. nara tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.

saat mereka menikmati hidangan, nara tidak bisa menahan keinginannya untuk mengungkapkan perasaannya kepada ibunya. ia menatap ibunya dengan mata penuh cinta dan berkata, "ibu, ini bukan hanya gulai terlezat yang pernah aku makan, tapi juga simbol dari cinta dan perhatian yang ibu berikan kepada kita dan tetangga kita. aku merasa begitu beruntung memiliki ibu sepertimu, yang selalu peduli dan berusaha membantu orang lain."

ibu nara tersenyum bahagia mendengar ungkapan kasih sayang dari putrinya. ia memeluk nara erat dan berkata, "terima kasih, nak. aku juga merasa beruntung memilikimu sebagai anak yang begitu baik dan penyayang. kita belajar bersama untuk saling peduli dan berbagi, dan aku bangga melihat betapa besar hatimu untuk membantu sesama."

saat malam tiba, cerita tentang gulai terlezat dari ibu dan kebaikan nara menyebar di desa itu. warga desa yang merasakan kepedulian mereka datang berkunjung untuk mencicipi gulai yang telah menjadi bukti cinta dan kebaikan.

matahari terbenam menyoroti kehangatan di antara mereka yang saling bertukar cerita, tertawa, dan menikmati hidangan lezat. nara dan ibunya bahagia melihat senyum di wajah para tetangga mereka yang terbantu.

tidak hanya itu, mereka juga berbagi sisa gulai kepada warga lainnya yang tidak dapat hadir, termasuk orang tua yang sudah uzur dan anak-anak yang sakit. mereka ingin memastikan bahwa setiap orang di desa itu merasakan kebaikan dan kasih sayang yang mereka berikan.

kisah tentang gulai terlezat dari ibu dan perbuatan baik nara terus berlanjut di desa itu. semua orang terinspirasi untuk mengikuti jejak mereka, saling berbagi, dan menjadi sumber kebaikan satu sama lain.

dalam setiap hidangan yang dimasak dengan cinta dan dibagikan dengan penuh kepedulian, terdapat sebuah pesan yang mengingatkan warga desa akan pentingnya saling membantu dan berbagi di antara mereka. kebaikan yang mereka berikan menjadi benang merah yang mempererat ikatan sosial dan kebersamaan di desa kecil yang penuh keceriaan ini.

nara dan ibunya terus melanjutkan perjalanan kebaikan mereka, membantu dan menginspirasi orang-orang di sekitar mereka. mereka tahu bahwa cinta dan kebaikan tidak ada batasnya, dan dengan setiap tindakan kecil yang mereka lakukan, mereka mampu merubah dunia menjadi tempat yang lebih baik.

dalam hidupnya, nara memahami bahwa ibunya adalah sosok yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan menjadi panutan yang kuat. bersama, mereka menjalani petualangan kebaikan, menciptakan jejak yang tak terhapuskan dalam hati setiap orang yang mereka sentuh dengan cinta dan perhatian mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun