Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Cinta...

26 Juni 2023   09:17 Diperbarui: 26 Juni 2023   09:25 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar pixabay

Cinta Dengan  Sekeping luka

Bagian 54

Purbaningrum dan Aditya terus melangkah maju dalam perjalanan mereka menuju keberlanjutan, tetapi mereka menyadari bahwa perjalanan ini tidak akan pernah berakhir. Keberlanjutan adalah sebuah proses yang terus berkembang dan membutuhkan dedikasi yang berkelanjutan.

Mereka terus belajar dan menggali pengetahuan baru dalam pertanian berkelanjutan. Mereka menghadiri lokakarya, seminar, dan konferensi untuk terus memperluas wawasan mereka tentang praktik-praktik terbaik dalam pertanian organik dan ramah lingkungan. Mereka menjalin hubungan dengan ahli dan pakar di bidang pertanian berkelanjutan, sehingga mereka dapat terus memperbaiki kebun buah mereka.

Selain itu, Purbaningrum dan Aditya berkomitmen untuk berbagi pengetahuan mereka dengan komunitas sekitar. Mereka mengadakan pelatihan dan workshop tentang pertanian berkelanjutan, memperkenalkan teknik-teknik baru kepada petani setempat. Mereka juga menjadi mentor bagi generasi muda yang tertarik dalam bidang pertanian berkelanjutan, memberikan mereka panduan dan dukungan dalam mengembangkan keahlian mereka.

Dalam upaya mereka untuk memperoleh rumah di dekat kebun buah mereka, Purbaningrum dan Aditya bekerja sama dengan arsitek dan perancang lingkungan yang berpengalaman. Mereka ingin membangun rumah yang sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan, menggunakan bahan ramah lingkungan dan memanfaatkan energi terbarukan. Mereka ingin rumah mereka menjadi contoh yang nyata dari bagaimana kita dapat hidup dalam harmoni dengan alam.

Meskipun mereka menghadapi rintangan dan tantangan dalam perjalanan mereka, Purbaningrum dan Aditya tidak pernah kehilangan fokus dan semangat mereka. Mereka melihat setiap rintangan sebagai peluang untuk tumbuh dan belajar. Mereka tetap terhubung dengan nilai-nilai yang mendorong mereka dalam perjalanan ini: cinta, kebersamaan, dan keberlanjutan.

Dalam setiap momen yang mereka alami, Purbaningrum dan Aditya menghargai keajaiban kehidupan dan keindahan alam di sekitar mereka. Mereka merasakan kehadiran yang dalam dan saling memberikan dukungan satu sama lain. Dalam kebersamaan dan ikatan mereka yang kuat, mereka menemukan kekuatan untuk menghadapi rintangan dan mewujudkan impian mereka.

Purbaningrum dan Aditya terus berjalan di jalur keberlanjutan, dengan hati yang penuh dengan harapan dan semangat. Mereka mengetahui bahwa perjalanan ini bukan hanya tentang mereka, tetapi juga tentang warisan yang akan mereka tinggalkan untuk generasi mendatang. Mereka berkomitmen untuk menjaga kebun buah mereka, mempertahankan lingkungan yang sehat, dan menjadi agen perubahan dalam mewujudkan dunia yang lebih berkelanjutan dan harmonis.

******

Dalam setiap perjalanan mereka, mereka tidak pernah melupakan tujuan utama mereka: menciptakan keberlanjutan dan meninggalkan jejak yang baik di dunia ini.

Purbaningrum dan Aditya melanjutkan perjuangan mereka dengan tekad yang kuat. Mereka menemukan solusi kreatif untuk mengatasi rintangan yang mereka temui. Mereka menjalin kemitraan dengan lembaga dan organisasi yang memiliki visi yang sama dalam pertanian berkelanjutan. Mereka berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan petani-petani lain, sehingga bisa saling belajar dan berkembang bersama.

Dalam prosesnya, Purbaningrum dan Aditya menjadi duta keberlanjutan di komunitas mereka. Mereka mempromosikan keberlanjutan melalui seminar, lokakarya, dan acara sosial. Mereka mengajak orang lain untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan dan praktik pertanian yang ramah lingkungan. Mereka ingin membangun kesadaran dan menginspirasi orang lain untuk mengambil tindakan dalam menjaga keberlanjutan bumi ini.

Meskipun perjalanan mereka penuh dengan tantangan, Purbaningrum dan Aditya tetap teguh dalam komitmen mereka. Mereka selalu mengingat bahwa tujuan mereka lebih besar dari diri mereka sendiri. Mereka ingin menciptakan dunia yang berkelanjutan bagi anak-anak dan cucu mereka. Mereka berharap bahwa generasi mendatang dapat hidup dalam harmoni dengan alam, menghargai keanekaragaman hayati, dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Dalam kebersamaan mereka, Purbaningrum dan Aditya menemukan kekuatan yang luar biasa. Mereka saling mendukung, menguatkan, dan menginspirasi satu sama lain. Dalam momen kelelahan dan keraguan, mereka saling mengingatkan mengapa mereka memilih jalur ini. Cinta mereka satu sama lain dan cinta mereka terhadap bumi ini menjadi pendorong yang tak tergoyahkan dalam perjalanan mereka.

Purbaningrum dan Aditya terus melangkah maju, menemukan kebahagiaan dalam setiap langkah yang mereka ambil. Mereka menikmati keindahan alam di sekitar mereka, dengan penuh rasa syukur atas karunia yang diberikan kepada mereka. Mereka belajar dari alam dan menjadikannya guru yang bijaksana, memahami pentingnya keseimbangan dan keberlanjutan dalam segala hal.

Dalam cahaya senja yang lembut, mereka melihat masa depan yang cerah. Dengan keberanian, ketekunan, dan cinta yang mendalam, Purbaningrum dan Aditya melanjutkan perjalanan mereka, membawa harapan dan inspirasi bagi banyak orang. Mereka adalah teladan hidup yang berkelanjutan, mengajarkan kita bahwa keberlanjutan adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan kita semua untuk terlibat dan bergerak maju bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun