Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Cinta

16 Juni 2023   05:17 Diperbarui: 16 Juni 2023   05:33 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar Canva

Rumah mereka dipenuhi dengan senyum dan tawa. Dinding-dindingnya diselimuti oleh foto-foto keluarga yang mengabadikan momen-momen penting dalam hidup mereka. Di meja makan, mereka berkumpul bersama untuk berbagi hidangan yang lezat dan bercerita tentang pengalaman harian mereka.

Di depan rumah, ada taman kecil yang dipenuhi dengan bunga-bunga yang indah dan warna-warni. Mereka dengan penuh kehangatan menjaga taman tersebut, menyirami tanaman setiap pagi, dan menyaksikan keindahan alam yang tumbuh dengan penuh keajaiban.

Di malam hari, mereka sering duduk bersama di teras rumah, melihat langit yang penuh bintang. Mereka merenungkan kebesaran alam semesta dan bersyukur atas semua berkah yang telah diberikan kepada mereka. Momen-momen ini mengingatkan mereka tentang pentingnya menghargai kehidupan dan memperhatikan keindahan sekitar.

Dalam kebersamaan mereka, Purbaningrum dan Aditya mengajarkan putri kecil mereka tentang nilai-nilai keluarga, kesederhanaan, dan kepedulian terhadap sesama. Mereka ingin anak-anak mereka tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, penuh cinta, dan selalu siap untuk membantu orang lain.

Purbaningrum dan Aditya juga terus menjalin hubungan yang erat dengan tetangga mereka. Mereka saling membantu dan berbagi kebahagiaan serta dukacita. Setiap hari adalah kesempatan untuk menghargai hubungan sosial yang kuat dan menjalin persahabatan yang tulus.

Saat mereka duduk bersama tetangga, mereka berbagi cerita tentang kehidupan, pengalaman, dan impian mereka. Mereka saling mendukung dan memberikan saran yang berharga satu sama lain. Dalam kebersamaan ini, mereka merasakan kekuatan komunitas yang memperkaya hidup mereka.

Ketika matahari terbenam, Purbaningrum, Aditya, dan putri kecil mereka berjalan-jalan di kebun buah yang indah. Mereka menghirup aroma buah-buahan yang segar, merasakan sentuhan lembut angin di wajah mereka, dan mendengarkan bisikan alam yang tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun