Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cinta....

13 Juni 2023   16:16 Diperbarui: 13 Juni 2023   16:27 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar Canva

Cinta Dengan  Sekeping luka

Bagian 33

Purbaningrum, Aditya, dan Bapak Eki terus berkomunikasi dengan komunitas global melalui berbagai saluran, termasuk konferensi, pertemuan, dan kampanye online. Mereka berbagi pengalaman, pengetahuan, dan inovasi dalam upaya menjaga alam dan mengatasi tantangan lingkungan.

Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan institusi pendidikan dan universitas untuk mengembangkan program studi dan penelitian yang berkaitan dengan lingkungan dan keberlanjutan. Mereka menyadari pentingnya menciptakan generasi muda yang peduli terhadap lingkungan dan mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan di masa depan.

Purbaningrum, Aditya, dan Bapak Eki tetap menjadi simbol harapan dan kekuatan untuk perubahan yang lebih baik. Mereka memahami bahwa menjaga keindahan alam bukanlah tugas yang mudah, namun mereka tidak pernah kehilangan semangat dan determinasi.

Perjalanan mereka terus berlanjut, melewati puncak-puncak gunung yang menjulang, sungai yang berkelok-kelok, dan hutan-hutan yang rimbun. Mereka menemukan sukacita dan kedamaian dalam menyatu dengan alam, sementara tetap fokus pada tujuan mereka untuk menjaga bumi ini.

Purbaningrum, Aditya, dan Bapak Eki percaya bahwa semua orang memiliki peran penting dalam pelestarian lingkungan. Mereka mengajak setiap individu untuk berkontribusi dalam kapasitas mereka masing-masing, baik melalui tindakan kecil sehari-hari maupun melalui dukungan terhadap kebijakan dan inisiatif yang berkelanjutan.

Kisah Purbaningrum, Aditya, dan Bapak Eki menjadi semacam peringatan dan inspirasi bagi kita semua. Mereka menunjukkan bahwa dengan kepedulian, pengetahuan, dan tindakan, kita dapat menjaga keberlanjutan planet ini untuk masa depan yang lebih baik.

Saat ini, Purbaningrum, Aditya, dan Bapak Eki masih terus menjelajahi keindahan alam, menginspirasi orang-orang di sepanjang jalan, dan menggugah kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan. Bersama-sama, mereka berusaha untuk menciptakan dunia yang hijau, indah, dan lestari bagi semua makhluk hidup yang ada di dalamnya.

******

Bapak Endi juga memberikan nasihat tentang arti kehidupan, pentingnya menjaga keseimbangan antara kerja dan waktu bersama keluarga, serta nilai-nilai yang harus ditanamkan dalam mengembangkan kebun dan menjaga lingkungan sekitar.

Purbaningrum dan Aditya mendengarkan dengan seksama, membiarkan setiap kata dan pelajaran dari Bapak Endi meresap ke dalam hati mereka. Mereka merasa terinspirasi oleh kebijaksanaan dan pengalaman hidup yang dibagikan oleh Bapak Endi, menyadari bahwa ada begitu banyak hal yang dapat dipelajari dari orang-orang yang telah menjalani perjalanan hidup lebih lama dari mereka.

Setelah berbagi cerita dan pengetahuan, Purbaningrum dan Aditya merasa terhubung dengan Bapak Endi secara emosional. Mereka merasa diberkati oleh pertemuan tak terduga ini, menyadari betapa berharganya bertemu dengan seseorang yang memiliki pengalaman dan kebijaksanaan hidup yang dapat membimbing mereka dalam perjalanan mereka sendiri.

Sebelum berpisah, Purbaningrum dan Aditya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Endi atas waktu dan cerita yang berharga. Mereka merasa diberkati oleh kehadirannya dan berjanji untuk terus merawat kebun buah dengan penuh kecintaan dan pengabdian, menghormati warisan yang telah ditanamkan oleh Bapak Endi dan generasi sebelumnya.

******

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun