Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tania

7 Juni 2023   11:24 Diperbarui: 7 Juni 2023   11:26 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar Canva

Puisi ini ku dedikasikan untukmu, Tania

Tania, gadis dermawan penuh pesona, Hati suci terpancar dalam setiap senyumanmu, Seperti bunga yang mekar dalam taman surga, Engkau menyebar cinta kasih dalam setiap tindakanmu.

Dalam relung hatimu, kebaikan mengalir deras, Seperti sungai yang mengalir membasahi jiwa yang haus, Religi menjadi pilar dalam setiap langkahmu, Yang Tania, gadis mulia, engkau memancarkan cahaya Illahi.

Dalam pemberianmu, engkau tak pernah lelah, Menyebarkan kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan, Seperti malaikat berjalan di bumi, penuh kasih sayang, Engkau adalah teladan dalam dermawan yang mulia.

Dalam doa-doa yang kau panjatkan, tulus dan ikhlas, Engkau menghadap Sang Pencipta dengan hati yang bersih, Menyampaikan rasa syukur dan permohonan dalam rahmat-Nya, Yang Tania, gadis penuh pesona, cintamu kepada-Nya tak pernah pudar.

Dalam kehidupan yang fana, engkau menjaga teguh iman, Mengarungi dunia dengan penuh keteguhan hati, Religi menjadi pijakan yang kokoh dalam langkahmu, Yang Tania, gadis beriman, engkau memancarkan keindahan spiritual.

Teruslah berjalan dengan bimbingan-Nya, Dalam kebaikan, kesederhanaan, dan ketulusan hati, Religi tak hanya sekadar kata-kata yang terucap, Namun tindakanmu membuktikan kebenaran dalam diri.

Tania, gadis dermawan yang penuh pesona, Religi dalam dirimu terpancar begitu jelas, Semoga setiap langkahmu terhampar di jalan-Nya, Dan kebaikanmu menjadi teladan bagi seluruh umat-Nya.

###

Tania, gadis dermawan penuh pesona, Tak hanya dalam religi, namun juga dalam persahabatan, Dia tulus hati, tak mengharapkan keuntungan, Dalam setiap pertemanan, kesetiaan menjadi landasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun