Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maharani

7 Juni 2023   06:25 Diperbarui: 7 Juni 2023   06:33 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Canva

"Maharani: Kisah Persahabatan Dalam Kelembutan Budi Bahasa"

Dalam kata-kata, kita saling beri, Cermin kebaikan, tersaji di sini, Tak menolak pemberian, tangan terbuka, Takdir mengalir, penuh kebaikan suka.

Ramah dalam bertutur, sopan berlaku, Tak mencampuri urusan, hati pun teguh, Tetap menghormati, nilai yang hakiki, Persaudaraan terjalin, tali tak akan putus.

Maharani, sahabat yang bercahaya, Religi pun berseri, hati pun membayang, Dalam keindahan bahasa, kutulis puisi, Lantunan syukur, menghampiri jiwa.

Allah yang esa, pencipta alam semesta, Dalam tiap hela nafas, kami bersyukur, Maharani, teman sejati di dunia fana, Bersama mengarungi hidup, penuh berkah.

Dalam religi, jiwa terikat kasih-Nya, Dalam persahabatan, cinta membara, Maharani, wahai sahabat setia, Bersama kita meraih ridha Illahi.

Dalam kesederhanaan, kita bersama, Mencintai-Nya dengan sepenuh jiwa, Maharani, beriringlah langkah kita, Menuju surga abadi, dalam cinta Ilahi.

Dalam kesetiaan, kita berpadu, Religi memperkuat, sahabat menopang, Maharani, pilar dalam hidup yang serba, Semoga persahabatan kita takkan hilang.

Maharani, sahabat berharga dalam hidup, Dalam religi, dalam kebaikan, dalam cinta, Sahabat sejati, kau bernama Maharani.

Maharani, jelita dengan budi yang agung, Seperti bunga yang merekah dalam sinar mentari, Pekerti luhurmu menjulang tinggi, tak tergantung, Di hadapanmu, semua terasa bahagia dan riang hati.

Engkau bagaikan permata berkilauan, Menyinari setiap langkah dengan kebaikan, Hati tulusmu mengalir seperti sungai yang jernih, Religi yang dalammu terpancar begitu tajam dan bening.

Dalam setiap langkah, engkau meneladani, Ajaran suci yang penuh kasih dan kemurahan hati, Kebaikanmu terhampar seperti permadani, Menyelimuti dunia dengan keanggunan yang tiada tandingi.

Engkau, Maharani, sosok yang mengilhami, Dengan senyumanmu yang memikat dan mempesona, Bukan hanya kecantikan fisik yang ada dalam diri, Namun budi pekerti luhurmu yang sungguh mempesona.

Maharani, engkau bersinar dalam segala aspek, Tak hanya religi, tak hanya persahabatan, Namun juga sebagai contoh dalam budi pekerti, Sosok yang tak tergantikan, dengan hati yang tulus dan tak terkalahkan.

Dalam pergaulan, engkau teguh berpegang, Pada prinsip kejujuran, kesopanan, dan kerendahan hati, Religi tak hanya sekadar kata-kata yang terucap, Namun tindakanmu membuktikan kebenaran dalam diri.

Maharani, kau adalah sang penjaga cinta dan ketulusan, Dalam hidup yang fana, engkau adalah harapan, Budi pekerti luhurmu akan selalu abadi, Seperti cahaya yang tak akan pernah redup dan pudar.

Teruslah bercahaya, Maharani yang terpuji, Terangi dunia dengan budi pekerti luhurmu, Religi yang engkau yakini memancarkan keindahan, Dan persahabatan kita abadi di dalamnya.

Maharani, engkau adalah anugerah yang tak ternilai, Budi pekerti luhurmu menginspirasi kami semua, Terima kasih atas kehadiranmu, sahabat setia, Engkau, Maharani, berbudi pekerti luhur yang tiada duanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun