Engkau bagaikan permata berkilauan, Menyinari setiap langkah dengan kebaikan, Hati tulusmu mengalir seperti sungai yang jernih, Religi yang dalammu terpancar begitu tajam dan bening.
Dalam setiap langkah, engkau meneladani, Ajaran suci yang penuh kasih dan kemurahan hati, Kebaikanmu terhampar seperti permadani, Menyelimuti dunia dengan keanggunan yang tiada tandingi.
Engkau, Maharani, sosok yang mengilhami, Dengan senyumanmu yang memikat dan mempesona, Bukan hanya kecantikan fisik yang ada dalam diri, Namun budi pekerti luhurmu yang sungguh mempesona.
Maharani, engkau bersinar dalam segala aspek, Tak hanya religi, tak hanya persahabatan, Namun juga sebagai contoh dalam budi pekerti, Sosok yang tak tergantikan, dengan hati yang tulus dan tak terkalahkan.
Dalam pergaulan, engkau teguh berpegang, Pada prinsip kejujuran, kesopanan, dan kerendahan hati, Religi tak hanya sekadar kata-kata yang terucap, Namun tindakanmu membuktikan kebenaran dalam diri.
Maharani, kau adalah sang penjaga cinta dan ketulusan, Dalam hidup yang fana, engkau adalah harapan, Budi pekerti luhurmu akan selalu abadi, Seperti cahaya yang tak akan pernah redup dan pudar.
Teruslah bercahaya, Maharani yang terpuji, Terangi dunia dengan budi pekerti luhurmu, Religi yang engkau yakini memancarkan keindahan, Dan persahabatan kita abadi di dalamnya.
Maharani, engkau adalah anugerah yang tak ternilai, Budi pekerti luhurmu menginspirasi kami semua, Terima kasih atas kehadiranmu, sahabat setia, Engkau, Maharani, berbudi pekerti luhur yang tiada duanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H