Mereka mulai mencatat beberapa pertanyaan yang relevan, seperti keberadaan sertifikasi kualitas, kapasitas produksi, waktu pengiriman, dan kebijakan pengembalian barang. Mereka juga memasukkan pertanyaan tentang harga, ketersediaan produk, dan pengalaman pemasok dalam industri mereka.
Setelah mencatat sejumlah pertanyaan, mereka melanjutkan dengan menyusun kriteria penilaian. Mereka menyadari bahwa tidak semua pemasok akan memenuhi standar yang mereka inginkan, jadi mereka perlu memiliki kriteria yang jelas untuk mempersempit pilihan mereka.
Purbaningrum mencatat beberapa kriteria penting, seperti keandalan pemasok, kualitas produk, harga yang kompetitif, layanan pelanggan yang baik, dan kepatuhan terhadap standar etika dan lingkungan. Mereka juga menambahkan kriteria seperti kemampuan pemasok untuk memenuhi permintaan volume yang tinggi dan fleksibilitas dalam penjadwalan pengiriman.
Ketika mereka selesai menyusun daftar pertanyaan dan kriteria penilaian, mereka saling melihat dengan bangga. Mereka menyadari bahwa langkah ini akan membantu mereka dalam mengambil keputusan yang lebih cerdas dan meminimalkan risiko memilih pemasok yang tidak cocok dengan kebutuhan perusahaan.
Dengan daftar pertanyaan dan kriteria penilaian yang telah mereka susun, Purbaningrum dan Vito siap untuk melanjutkan proses pemilihan pemasok dengan lebih yakin. Mereka berharap bahwa panduan ini akan membantu mereka memilih pemasok yang berkualitas, andal, dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan mereka.
Rekan Kerja  yang bernama Rara bersemangat bertanya lagi, "Apakah kita akan melibatkan departemen lain dalam proses ini, Bu?"
"Tentu saja. Kita akan bekerja sama dengan departemen keuangan dan logistik untuk memastikan pengadaan barang ini sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan dan tersedia tepat waktu," jelas Purbaningrum dengan mantap.
Vito yang penuh perhatian bertanya, "Apakah ada tenggang waktu yang harus kita perhatikan dalam proyek ini?"
Ia mengangguk, "Iya, kita harus menyelesaikan pemilihan pemasok dan menandatangani kontrak dalam dua minggu ke depan. Kita perlu mengatur pengiriman barang secepatnya agar persediaan kantor tidak terganggu."
R yang penuh semangat berjanji, "Baik, Bu. Saya akan segera mempersiapkan pertanyaan dan kriteria penilaian untuk pertemuan dengan pemasok."
Purbaningrum menghela nafas lega, "Terima kasih, tim. Teruslah bekerja dengan semangat. Saya yakin kita bisa menyelesaikan proyek ini dengan sukses."