Mohon tunggu...
Mugi
Mugi Mohon Tunggu... Freelancer - Let me know if you have a time machine

Sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Kutukan Pantai Viral (Bagian 2)

9 Juli 2024   20:20 Diperbarui: 10 Juli 2024   21:54 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

"Nina, kita harus melakukan sesuatu. Aku rasa kita telah membawa sesuatu yang buruk dari hutan di dekat pantai itu," ucap Fajar begitu mengangkat teleponnya.

Mendengar hal itu, Nina pun sadar. Rupanya bukan hanya dia yang mendapat gangguan pasca berkunjung ke pantai viral itu. Maka, keduanya pun bersepakat untuk bertemu dan membicarakan permasalahan itu lebih lanjut.

*

Jam menunjukkan pukul 13 lebih beberapa menit. Tetapi, bukannya terik, langit malah muram. Hujan turun deras, dan petir sesekali menyambar. Di sebuah kafe dekat kampus, Nina masih duduk sendiri. Ia tampak memainkan ponsel sambil sesekali mengintip jam di tangan kirinyanya, gelisah karena Fajar belum juga datang.

Sekitar 20 menit kemudian, pintu kafe terbuka. Senyum Nina terkembang melihat bahwa sosok yang melintasi pintu itu adalah orang yang ia tunggu.

Fajar menatap sekitar sebelum melihat Nina di salah satu sudut kafe.

"Maaf aku terlambat. Hujan sangat deras tadi," katanya sembari duduk di kursi yang terletak di depan Nina.

"Ayo, langsung berangkat," lanjutnya.

Nina merasa heran dengan ucapan lelaki yang ada di depannya itu.

"Berangkat? Ke mana? Bukankah kita hendak membicarakan hal itu dulu?"

"Sudah, ayo."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun