Mohon tunggu...
Muhammad Nailul Mughits
Muhammad Nailul Mughits Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Palangkaraya Tahun 2019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menilik Kaca Ekonomi Tahun 1997-Sekarang

7 Mei 2021   14:16 Diperbarui: 7 Mei 2021   14:25 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mari kita lihat indikator diatas terkait dengan indikator di tahun 2020. jikalau kita amati dari tahun 2019 pada quartal ke IV ditahun 2019 disitu sebenarnya negara kita indonesia sudah mengalami pertumbuhan ekonomi yang negative sebesar -1,74%. tapi mengapa di awal tahun 2020 pada kuartal pertama indonesia belum dinyatakan resesi, hal itu dikarenakan dalam pembacaan Kuartal data tersebut tidak terjadi di tahun yang sama, sedangkan yang namanya resesi tekhnikal, itu dilihat dari segi kuartalan dan harus terjadi di tahun yang sama dan terjadi selama dua kali berturut-turut.

Sehingga ketika kemaren disebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi kita secara kuartalan minus sebanyak -4,19% maka resmilah kita resesi tekhnikal. 

Nah dari kuartal diatas terdapat kemiripan yang terjadi disitu, dan tentunya besar harpan kita pada kuartal selanjutnya tidak Negative lagi. kalau kita lihat kembai mengenai data PDB kita ditahun 2020 kemaren -5,32% secara (YOY) dan rasio utang kita berada di kisaran 32% . dan jikalu kita bandingkan dengan tahun 1998, 2008, 2011,dan 2015  yang mana pada saat itu mengalami krisis ekonomi, maka pada sat ini perbankan kita, kekuatan ekonomi kita,ilmu tentang pemahaman ekonomi kita  lebih siap menghadapi krisis tersebut di tahun 2020 kemaren. Sehingga rasio utang kita bisa dipertahankan pada posisi Rp. 5.264,07 T.[1] kemudian angka rupiah kita juga sempat mencapai kisaran Rp.16.550. 

Namun dapat dipertahankan pada level tersebut supaya tidak kembali lagi menyentuh level tertinggi atau melewati dari nilai rupiah kita di tahun 1998.Oleh karenanya besar harapan kita semua warga indonesia, supaya cepat keluar dari permasalahan ekonomi yang menimpa negara kita dan juga tentang wabah penyakit  yang menyebabkan musibah kemanusiaan dan juga banyak nya rasio pengangguran yang tidak bisa bekerja dikarenakan wabah tersebut, lekas sembuh indonesia, pulih kembali dan semoga semua bisa teratasi. 

"INDONESIA JAYA".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun