Mohon tunggu...
MUFTI SABILI
MUFTI SABILI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

MAHASISWA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Seorang Anak yang Ingin Berpetualang Belajar di Sebuah Desa

11 November 2024   07:00 Diperbarui: 11 November 2024   07:54 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sebuah desa yang bernama labuhan, tinggalah seorang pemuda bernama Rian. Rian sangat ingin tahu tentang segala hal, mulai dari bintang di langit hingga cara membuat kue. Suatu hari, ia mendengar tentang seorang cendekiawan terkenal bernama Jerome Bruner yang memiliki teori belajar yang menarik

Penemuan Pertama: Belajar Melalui Penemuan

Rian memutuskan untuk mendalami teori Bruner. Ia belajar bahwa salah satu cara terbaik untuk memahami sesuatu adalah melalui penemuan sendiri. Dengan semangat, ia pergi ke hutan di dekat kampungnya untuk mencari tahu lebih banyak tentang tanaman.

Di sana, ia menemukan berbagai jenis tanaman. Dengan mencatat dan mengamati, Rian mulai mengaitkan penemuan-penemuannya dengan informasi yang telah ia pelajari sebelumnya. Ia merasa bahwa pengetahuan yang ia dapatkan lebih berarti karena ia menemukannya sendiri.

Penemuan Kedua: Belajar Melalui Narasi

Setelah kembali dari hutan, Rian bertemu dengan teman-temannya. Ia mulai menceritakan pengalamannya dengan cara yang menarik. Ia menggunakan cerita untuk menjelaskan apa yang ia pelajari tentang tanaman. Teman-temannya sangat antusias dan mulai bertanya lebih banyak.

Rian menyadari bahwa menceritakan kisah membuat pembelajaran menjadi lebih hidup. Ia ingat bahwa Bruner mengatakan, "Cerita adalah cara paling efektif untuk menyampaikan informasi." Sejak saat itu, Rian tidak hanya belajar untuk dirinya sendiri, tetapi juga berbagi pengetahuannya dengan orang lain melalui narasi.

Penemuan Ketiga: Belajar Melalui Interaksi Sosial

Suatu hari, Rian mengadakan sebuah pertemuan di desa untuk berbagi pengetahuan tentang tanaman. Ia mengundang semua penduduk desa. Dalam pertemuan itu, Rian mengajak semua orang untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mereka masing-masing.

Melalui interaksi ini, Rian menyadari bahwa setiap orang memiliki cara unik dalam melihat dunia. Diskusi tersebut membuat mereka semua belajar satu sama lain dan memperkaya pemahaman mereka tentang tanaman dan kehidupan.

Kesimpulan: Pembelajaran Seumur Hidup

Dengan pengalaman yang didapat, Rian merasa bahwa belajar bukan hanya tentang menyerap informasi, tetapi juga tentang menjelajahi, bercerita, dan berinteraksi. Ia bertekad untuk menerapkan prinsip-prinsip Bruner dalam kehidupannya sehari-hari, karena ia percaya bahwa pembelajaran adalah proses yang tidak pernah berhenti.

Labuhan menjadi lebih hidup karena Rian dan teman-temannya terus berbagi pengetahuan, menciptakan lingkungan belajar yang dinamis. Dan di sana, teori belajar Jerome Bruner tidak hanya menjadi sebuah konsep, tetapi juga cara hidup yang menginspirasi banyak orang untuk terus belajar dan tumbuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun