Mohon tunggu...
AMARADITYA
AMARADITYA Mohon Tunggu... Foto/Videografer - mahasiswa

langkah kecil di gunung, pelajaran untuk hidup

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

membangun nilai pancasila dan fondasi moral pada peserta didik sd

1 Januari 2025   20:41 Diperbarui: 1 Januari 2025   20:38 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

Pancasila adalah akar budaya bangsa indonesia dan merupakan cita-cita luhurbangsa yang digali dari budaya sendiri. Sebagai ideologi nasional,pancasila mengatasi pandangan perseorangan, golongan, suku bangsa, dan agama. Oleh karna itu, semboyan "bhineka tunggal ika" diterapkan bagi seluruh masyarakat indonesia untuk menjaga kesatuan. Pancasila sebagai ideologi nasional menempatkan kepentinganbangsa dan negara di atas kepentingan lainnya (Nugroho, 2021).

Setiap nilai dalam lima sila Pancasila membentuk satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan saling terkait. Sila pertama memberikan semangat kepada keempat sila lainnya, dan sebaliknya, keempat sila lainnya juga mencerminkan nilai dari sila pertama. Nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman bagi seluruh masyarakat dalam perilaku dan tindakan sehari-hari. 

isi 

Nilai religius ( ketuhanan )

Nilai spiritual adalah nilai yang berkaitan dengan kepercayaan seseorang terhadap hal-hal yang dianggap penting, sakral, suci, dan mulia. Menyikapi ketuhanan sebagai cara pandang hidup berarti menciptakan komunitas yang percaya akan keberadaan Tuhan, yaitu masyarakat Indonesia yang memiliki motivasi untuk mendapatkan keridhaan Tuhan dalam setiap perbuatan baik yang mereka lakukan.

Pendidikan karakter penting untuk mengedukasi tentang nilai-nilai religius, agar siswa dapat siap menghadapi tantangan terkait sikap religius di masa depan. Nilai religius adalah sikap dan tindakan yang berhubungan dengan aspek spiritual,Seseorang dianggap religius jika ia merasa perlu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan (pencipta) dan mematuhi ajaran agama yang diyakininya. Nilai-nilai Pancasila mengajarkan siswa untuk setia pada agama dan menjalankan semua kewajiban agama yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan nilai ini, diajarkan juga sikap toleransi di antara sesama. Toleransi ini bertujuan untuk membangun persatuan di kalangan masyarakat Indonesia, meskipun terdapat perbedaan. (esmael, nafiah, 2018).

Nilai kemanusianan (moralitas)

Sila kedua, kemanusiaan yang harus adil dan bermartabat, berakar serta terinspirasi dari sila pertama dan ketiga. Dalam sila ini terdapat nilai-nilai yang mengajarkan kita sebagai pelajar untuk memiliki kesadaran moral dan berperilaku baik yang sesuai. Sila ini juga berarti bahwa negara harus menghargai nilai dan martabat manusia sebagai individu yang beradab. Kemanusiaan yang adil dan beradab menunjukkan perkembangan kesadaran akan tatanan sebagai dasar kehidupan. Setiap orang memiliki kemampuan untuk menjadi individu yang ideal dan bermartabat. Dalam konteks ini, guru harus bersikap adil terhadap para siswa, dan di samping itu, guru juga harus mengajarkan siswa bagaimana cara menjadi pribadi yang adil dan beradab. Bahkan, guru harus menghormati rekan-rekan pengajarnya yang lain (dwiputri, anggraeni, 2021).

Persatuan indonesia (kebangsaan)

Sila ketiga, Persatuan Indonesia, menunjukkan bahwa Indonesia yang merupakan negara dengan beragam suku dan budaya menghadapi banyak tantangan dari segi perbedaan agama, ras, dan kelompok lainnya. Oleh karena itu, Negara Kesatuan Republik Indonesia mengusung semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu." Di tingkat sekolah dasar, sering terjadi perundungan atau pandangan bahwa perbedaan itu aneh. Dengan menerapkan sila ketiga ini, diharapkan anak-anak bisa memahami dan bersikap toleran. Menerapkan sila ketiga. Mengajarkan anak-anak di sekolah dasar untuk selalu menghargai perbedaan yang ada di antara mereka. Permusyawaratan dan Perwakilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun