Mohon tunggu...
Muflikhatul Mardhiyah
Muflikhatul Mardhiyah Mohon Tunggu... Guru - Saya berprofesi sebagai guru

Saya berprofesi sebagai guru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Relevansi Ruang Multimedia dan Kurikulum Merdeka

16 Oktober 2024   18:00 Diperbarui: 16 Oktober 2024   18:07 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurikulum Merdeka adalah pendekatan pendidikan di Indonesia yang menekankan fleksibilitas, kreativitas, dan kemandirian belajar. Dalam konteks ini, ruang multimedia memiliki peran penting sebagai alat untuk mendukung pelaksanaan kurikulum. Di MI Al Ikhlas Parakan Kauman telah disediakan ruang Multimedia sebagai pendukung terlaksananya kurikulum merdeka yang sedang berjalan.

 Dalam pelaksanaannya penggunaan ruang multimedia telah terjadwal setiap minggunya, setiap kelas diberikan waktu selama 2 jam pelajaran dalam menunjang pembelajaran di kelas.

Dalam penyampaian materi ada kalanya peserta didik harus diperlihatnya hal nyata, walaupun itu hanya lewat video setidaknya peserta didik mampu melihat gambaran nyata tentang apa yang sedang dipelajarinya. Adanya ruang multimedia ini sangatlah membantu pendidik memahamkan konsep pelajaran kepada peserta didik.

Konsep Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada pendidik dan peserta didik untuk menentukan arah dan cara belajar. Pendekatan ini mengutamakan pengalaman belajar yang relevan, memungkinkan peserta didik untuk terlibat aktif dalam proses pendidikan. Dengan demikian, kurikulum ini mendorong pemanfaatan teknologi dan media dalam pembelajaran.

Peran Ruang Multimedia dalam Kurikulum Merdeka

  • Penyampaian Materi yang Interaktif: Ruang multimedia memungkinkan pengajaran yang lebih interaktif. Peserta didik dapat belajar melalui video, animasi, dan simulasi yang membuat materi lebih menarik dan mudah dipahami. Ini sejalan dengan prinsip Kurikulum Merdeka yang menekankan keterlibatan peserta didik dalam proses belajar.

  • Kreativitas dan Ekspresi Diri: Dalam ruang multimedia, peserta didik memiliki kesempatan untuk berkreasi. Mereka dapat membuat proyek multimedia yang mencerminkan pemahaman dan minat mereka. Ini mendukung pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, yang menjadi fokus Kurikulum Merdeka.

  • Pembelajaran Personal dan Diferensiasi: Dengan adanya ruang multimedia, guru dapat menyesuaikan pengalaman belajar sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar masing-masing peserta didik. Ini sejalan dengan prinsip pembelajaran yang fleksibel dalam Kurikulum Merdeka, di mana setiap peserta didik dapat belajar dengan cara yang paling sesuai untuk mereka.

  • Kolaborasi dan Komunikasi: Ruang multimedia mendukung kolaborasi antar peserta didik. Melalui proyek grup yang memanfaatkan teknologi, peserta didik dapat belajar bekerja sama, berbagi ide, dan mengembangkan keterampilan komunikasi. Ini penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung kerja tim.

  • Penggunaan Sumber Belajar yang Beragam: Kurikulum Merdeka mendorong penggunaan berbagai sumber belajar. Ruang multimedia menyediakan akses ke berbagai konten, dari video edukatif hingga aplikasi interaktif, yang memperkaya pengalaman belajar peserta didik.

Tantangan dan Solusi

Meskipun ruang multimedia menawarkan banyak manfaat, beberapa tantangan mungkin muncul, seperti kurangnya infrastruktur atau pelatihan guru. Untuk mengatasi ini, penting bagi institusi pendidikan untuk menyediakan pelatihan yang memadai bagi guru dalam menggunakan teknologi dan ruang multimedia. Selain itu, investasi dalam infrastruktur teknologi juga diperlukan agar semua sekolah dapat memanfaatkan ruang multimedia secara optimal.

Pemanfaatan ruang multimedia untuk membantu menampilkan video yang relevan dengan proses pembelajaran. Beberapa guru juga telah memanfaatkan ruang multimedia untuk memainkan game edukasi yang sudah diciptakannya. Sehingga pembelajaran yang lebih menarik untuk diikuti oleh peseta didik. Ruang multimedia dan Kurikulum Merdeka saling melengkapi dalam menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan relevan. 

Dengan memanfaatkan teknologi dan media, pendidikan dapat menjadi lebih menarik, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Integrasi ruang multimedia dalam Kurikulum Merdeka tidak hanya mendukung pengembangan kompetensi peserta didik, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia yang terus berubah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun