Mitos dan Fakta Jurusan Usaha Perjalanan Wisata (2)

Halo teman-teman.. Artikel kali ini adalah artikel lanjutan dari artikel mitos dan fakta jurusan usaha perjalanan wisata yang sebelumnya aku bikin sesuai pengalaman pribadiku ya guys ^^. Nah disini aku mau bahas omongan-omongan dari temen-temen kita, kira-kira yang diomongin itu mitos atau fakta ya..? 

Pertanyaan yang sering ditanyakan yaitu sebagai berikut

1. Nama jurusan UPW nih kurang populer, jurusan baru ya? Fakta.

Sejujurnya dari aku sendiri merasa jurusan ini kurang populer, kenapa? Karena aku juga baru tahu kalau ada jurusan UPW. Jurusan yang pasti kita sering denger ya Pariwisata atau perhotelan kan? Namun, untuk para pelajar SMK kepariwisataan pasti sudah sering dengar jurusan UPW. 

Memang jurusan pariwisata kurang populer dibanding jurusan lain seperti ekonomi, hukum, ilmu politik, dan psikologi, apalagi jurusan UPW. Ini karena pariwisata di Indonesia baru diakui sebagai ilmu pada tahun 2008, di mana negara lain industri pariwisatanya sudah jauh lebih maju.

Meski baru seumur jagung, jurusan yang berhubungan dengan pariwisata menjadi favorit di berbagai tempat. Di Fakultas Ilmu Budaya UGM, jurusan pariwisata menjadi yang terfavorit, mengalahkan IT dan ekonomi. Di Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan, Manajemen Pariwisata juga yang terfavorit. STP Trisakti, STP Bandung, STP Bali, sampai STP Ambarrukmo di Yogyakarta juga mengalami peningkatan jumlah mahasiswa pariwisata. Jadi jangan dianggap remeh ya guys.. wkwkwk.

 

1. Kuliahnya mahal ya? Fakta

Sebenarnya mahal atau tidak sifatnya relatif ya teman-teman. Namun, untuk kita yang berada di ekonomi menengah kebawah tentunya jadi bahan pikiran untuk masuk ke jurusan kepariwisataan. Namun, bukan tanpa alasan jurusan ini mahal, hal ini karena biaya operasional untuk proses belajar-mengajar sambil jalan-jalan itu tidak murah guys wkwkwk.

Tapi tenang guys, ada banyak kampus yang jurusan pariwisatanya murah kok guys. Universitas-universitas yang jurusan kepariwisataannya mahal biasanya karena segmen mereka memang menengah keatas dan citra mereka menutupi kampus lain. Ini mengakibatkan munculnya stereotip bahwa masuk jurusan pariwisata mahal. Padahal tidak selalu begitu. 

Sekarang, kita juga tidak perlu khawatir soal biaya kuliah yang mahal, karena sudah banyak beasiswa yang tersedia, bahkan pemerintah telah memberikan program beasiswa KIP kuliah untuk mahasiswa yang ingin kuliah namun kurang mampu. Salah satu kampus yang menerima KIP kuliah yaitu Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti (STP Trisakti). Dimana mahasiswa KIP tidak perlu pusing memikirkan biaya kuliah. Aku sendiri adalah salah satu mahasiswi KIP di STP Trisakti dan memang benar banyak fasilitas bagus yang diberikan disana.

1. Cuma belajar tentang objek wisata doang kan? Mitos

Ini mitos banget ya teman-teman. Pasalnya, saat mengembangkan sebuah tujuan wisata atau objek wisata, kita harus belajar tentang semua unsur-unsur yang ada di dalam kawasan wisata tersebut. Contohnya unsur sosial budaya, lingkungan, masyarakat, ekonomi, manajemen, keuangan, komunikasi, pemasaran, dan tata ruang.

Di jurusan UPW, kita belajar psikologi pelayanan, akuntansi, bahasa asing seperti mandarin dan perancis, geografi pariwisata, dan lain-lain.

1. Penampilan wajib elegan? Fakta

Kalian pernah main ke STP Trisakti? STP Bali? STP Bandung atau NHI? Ke STP Pelita Harapan? mahasiswa/i disana benar-benar diwajibkan untuk memperhatikan grooming. Apa sih yang dimaksud dengan Grooming ? 

Jika dilihat dari definisinya , Grooming adalah penampilan seseorang, dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki ,dimulai dari kebersihan tubuh dan kerapihan pribadi, cara berpakaian sampai dengan tutur kata dan sopan santun. Penampilan diri seseorang lebih dari sekadar menjaga kebersihan dan mengenakan pakaian yang bersih dan rapi setiap hari, tapi juga mengenai sikap dan juga perasaan positif yang terpancar dari dalam diri. 

Dalam dunia hospitality, grooming juga merupakan penampilan diri yang profesional pada waktu bekerja , memberikan pelayanan  kepada kolega dan pelanggan secara profesional. Dari mulai menggunakan seragam kerja yang resmi, berpenampilan rapi, sopan, luwes, serasi dan menarik (personal appearance) , sesuai dengan etika dan tata krama pergaulan. Hal ini dilakukan agar para mahasiswa/i dapat terbiasa berpenampilan rapi di dunia kerja nantinya.

1. Setelah lulus kuliah, pasti kerjanya di objek wisata atau hotel kan? Mitos

Pariwisata itu dasar ilmunya adalah hospitality atau keramah tamahan, yaitu ilmu tentang bagaimana melayani guest.

Ilmu ini memang banyak digunakan di Hotel, namun saat ini 60% dari sebuah produk adalah pelayanannya. Sebagus-bagusnya produk kita, kalau pelayanannya gak bagus, katanya 'your product is nothing!'.

Jadi ilmu tentang pelayanan sebenarnya bisa diaplikasikan ke berbagai industri. Seperti di perusahaan perbankan, operator seluler, maskapai penerbangan, KAI, PELNI, pelayanan konsultan, dan badan pemerintahan. Cukup luas kan guys hehe..

Nah, itu dia sedikit mitos dan fakta tentang jurusan UPW guys.. Menarik banget yaa

Semoga artikel ini dapat membantu kalian untuk mengenal jurusan UPW ya.

Reference :

1. Hotcourses Indonesia.(2021).12 MITOS SALAH TENTANG JURUSAN PERHOTELAN & PARIWISATA. Diakses pada 27 februari 2022 dari https://www.hotcourses.co.id/study-abroad-info/subject-info/14-mitos-salah-tentang-jurusan-pariwisata/

1. Elizabeth International.Hospitality Appearance "Menciptakan penampilan yang mempesona". Diakses pada 2 maret 2022 dari https://kampuselizabeth.com/hospitality-appearance-menciptakan-penampilan-yang-mempesona/