mulailah dengan sebuah kata
terucap dalam setiap lara
membawakan rintik halus dari mata
terasa di bawah bintang dan purnama
terlihat keinginan dalam keraguan
terbalut rapih menjadi kepastian
terjalin ikatan antara dua daratan
tentang ombak yang memisah lautan
aku rindu...
aku rindu...
aku rindu...
terdengar di antara bisikan kata
yang telah membawa bahagia
terdesak didalam dada
yang selalu terbawa oleh rasa
aku rindu...
aku rindu...
aku rindu...
masih terdengar jelas bisikan itu
namun kini menghadirkan warna biru
menyesak seakan rasa haru
nada yang kemarin baru saja berlalu
entah berapa lama suara itu terdengar
mungkinkah sepuluh hari Desember
ataukah sejak sepuluh hari Oktober
atau mungkin sepuluh hari September
-semoga sehat di sana ya bunda
salam hangat, dari rumah ungu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H