Mohon tunggu...
Mufliha Nurfajriah
Mufliha Nurfajriah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ikatan Kimia Terintegrasi Islam Saling Tolong Menolong dan Berzakat

13 Juli 2024   15:32 Diperbarui: 13 Juli 2024   15:41 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tolong Menolong. Sumber Ilustrasi:https://rb.gy/09so7t 

Rasulullah saw mengajarkan hidup rukun dan saling tolong menolong antara kaum Muslim dan non Muslim. Kehidupan yang damai ini, tidak akan membawa kita pada perpecahan apalagi peperangan, namun justru membawa pada kehidupan yang indah dan penuh cinta damai.

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain, tidak ada satu orang yang mampu berdiri sendiri di muka bumi tanpa terkecuali.Saling tolong-menolong dalam kebaikan merupakan prinsip penting dalam agama Islam. Prinsip tolong-menolong dalam kebaikan dijelaskan dalam banyak ayat Al-Quran dan hadis, serta diterapkan dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.  sebagaimana dalam firman Allah yaitu :

Dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 2 berikut ini:

Surat Al-Maidah ayat 2. Sumber Ilustrasi:https://bangunjiwaku.wordpress.com/2021/01/10/kandungan-q-s-al-maidah-2-3/
Surat Al-Maidah ayat 2. Sumber Ilustrasi:https://bangunjiwaku.wordpress.com/2021/01/10/kandungan-q-s-al-maidah-2-3/

Dalam ayat Al-quran ini Allah memerintahkan umatnya untuk tolong menolong dalam hal kebaikan dibarengin  dengan ketaqwaan. Hal ini disebabkan dalam ketakwaan terdapat ridha Allah SWT dan disukai oleh sesama manusia, Seorang yang suka bekerja sama atau tolong menolong akan mendapatkan kenikmatan yang berlimpah.

Dalam hadis, Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan: "Tangan yang di atas adalah lebih baik dari tangan yang di bawah" (HR. Muslim).

Hal ini menunjukkan pentingnya memberikan bantuan dan dukungan kepada orang yang membutuhkan. Dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, saling tolong-menolong di dalam kebaikan sangat ditekankan. Mereka sering membantu satu sama lain dalam berbagai situasi, termasuk membantu sahabat yang sedang kesulitan ekonomi, memberikan makanan dan minuman bagi orang yang lapar dan haus, serta membantu sahabat yang sedang sakit atau dalam kesulitan.

Apa itu ikatan kovalen? 

Ikatan Kovalen.Sumber Ilustrasi:Canva
Ikatan Kovalen.Sumber Ilustrasi:Canva
Ikatan kovalen merupakan ikatan yang terbentuk dari pemakaian bersama dua elektron oleh dua atom. Elektron yang berkontribusi terhadap ikatan kovalen, ditemukan di kulit terluar atom. Biasanya setiap atom menyumbang satu elektron, namun beberapa atom dapat bereaksi untuk membuat banyak ikatan kovalen. 

Kekuatan ikatan merupakan hasil tarik-menarik antara elektron yang bersekutu dan inti yang positif dari atom yang membentuk ikatan akibat adanya gaya tarik-menarik oleh masing-masing inti atom sehingga saling mengikat keduanya dengan ikatan yang kuat. Sehingga sikap saling tolong menolong ini termasuk kedalam suatu ikatan kovalen.

Ikatan kimia adalah daya tarik menarik antara atom yang menyebabkan suatu senyawa kimia dapat bersatu. Di dalam ikatan kimia terdapat ikatan-ikatan lainnya seperti ikatan ion dan juga ikatan kovalen.

Ikatan ion adalah serah terima elektron yang terbentuk ketika logam dan non logam bereaksi. Atom logam menjadi ion bermuatan positif dengan kehilangan elektron. Atom non logam menjadi ion bermuatan negatif dengan memperoleh elektron. Ion-ion yang bermuatan berlawanan saling tarik menaik satu sama lain dengan sangat kuat. Ini dikenal sebagai tarikan elektrostatis. Contoh ikatan ion yaitu :

Natrium Klorida

Contoh Ikatan Ion. Sumber Ilustrasi: Pribadi
Contoh Ikatan Ion. Sumber Ilustrasi: Pribadi
Klorida memperoleh elektron dari natrium menjadi ion negatif (-1). Natrium kehilangan elektronnya menajdi ion positif (+1). Kedua ion tersebut sekarang memiliki kulit elektron terluar penuh dan senyawa ionik natrium klorida terbentuk. Dilihat bahwa elektron Na memberikan elektronik karena Cl agar dapat membentuk suatu ikatan yang menjadikan keduanya lebih rata. Elektron yang dimiliki oleh Na yang kemudian diberikan kepada Cl karena Na merasa bahwa Cl lebih membutuhkan daripada dirinya seperti halnya zakat.

Zakat adalah rukun islam yang ke-3 yang wajib kita keluarkan pada Bulan Ramadhan dan biasa kita keluarkan untuk membersihkan harta kita yaitu zakat Mal. Zakat yang kita berikan kepada orang yang berhak untuk menerimanya dan mengeluarkannya dengan hati yang tulus dan juga ikhlas. Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib kita keluarkan pada Bulan Ramadhan yaitu dengan 3,5 liter atau 2,5 kg beras atau juga dapat dalam bentuk uang yang setara dengan beras tersebut. Setelah membayar zakat, kemudian kita salurkan kepada 8 golongan. Hal ini sesuai dalam firman Allah kepada Al-Qur'an Surat At-Taubah ayat 60 berikut ini :

 

Artinya : "Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, para amil zakat, orang-orang yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) para hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang-orang yang sedang dalam perjalanan (yang memerlukan pertolongan), sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana."

 

Dari ayat yang telah disampaikan, terdapat 8 golongan kriteria orang yang berhak menerima zakat fitrah yaitu fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, ghorim, fisabilillah dan ibnu sabil. Dengan diberikannya kepada orang yang berhak menerimanya berarti kita sebagai muslim telah menyucikan diri dan harta kita dari diberikannya harta yang telah kita berikan berarti serah terima dari orang yang berkecukupan dalam harta kepada orang-orang yang membutuhkan sehingga sesuai dengan ikatan ion.

Pada masa pemerintahan Nabi Muhammad SAW di kota madinah kaum muslimin mencari nafkah dalam bidang perdagangan dan pertanian sehingga terkumpullah harta dari hasil usaha tersebut. Namun diantara kaum muslimin juga ada yang kekurangan harta oleh karena itu Nabi Muhammad SAW mengatur tetap pendapatan yang wajib dieluarkan zakatnya oleh kaum muslimin yaitu sebesar seperempat puluh dari harta pendapatannya.

Artikel ini untuk memenuhi tugas mata kuliah islam dan ilmu pengetahuan (kelompok 3)

Nama anggota :

Mufliha Nurfajriah (010), Yuli Hartati (021), Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun