Meskipun congklak adalah permainan tradisional dengan nilai-nilai budaya yang berasal dari masa lalu, nilai-nilai ini tetap relevan dengan nilai-nilai masa kini. Dalam era digital dan terhubung secara daring, nilai interaksi sosial tetap penting. Congklak, yang dimainkan secara kelompok, dapat membantu mempromosikan interaksi langsung dan memperkuat ikatan sosial, yang pada gilirannya mendukung kesejahteraan emosional dan mental. Congklak dengan Keterhubungan nya bersama warisan budaya dan nilai-nilai tradisional menjadi semakin penting dalam masyarakat yang global dan berubah cepat. Congklak dapat berfungsi sebagai sarana pendidikan untuk mengenalkan nilai-nilai tersebut kepada generasi muda dan memperkokoh identitas budaya. Meskipun teknologi semakin canggih, keterampilan motorik halus tetap penting, terutama dalam era teknologi di mana penggunaan perangkat pintar dan layar sentuh semakin umum. Permainan congklak dapat membantu mengembangkan keterampilan motorik halus, terutama pada anak-anak.
Nilai Komunikasi Antar Budaya Congklak
Congklak adalah permainan yang melibatkan dua pemain atau lebih. Pemain harus bekerja sama dengan baik untuk memahami aturan permainan dan mencapai tujuan bersama. Ini mencerminkan pentingnya kerjasama dalam komunikasi antar budaya di mana pemahaman bersama dan saling mendukung dapat memperkuat hubungan. Â Congklak memiliki aturan tertentu yang harus diikuti. Hal ini mengajarkan nilai disiplin dan penghargaan terhadap aturan. Dalam konteks komunikasi antar budaya, pemahaman dan menghormati norma-norma budaya orang lain sangat penting. Congklak sebagai permainan tradisional Indonesia mencerminkan keberagaman budaya dalam negeri. Dalam konteks komunikasi antar budaya, permainan ini dapat dijadikan simbol keberagaman budaya dan mengajarkan pemain untuk menghargai dan memahami keanekaragaman budaya di sekitar mereka.
Dengan demikian, permainan Congklak dapat dijadikan pelajaran yang menarik untuk memahami nilai-nilai penting dalam komunikasi antar budaya, membangun kerjasama, menghormati perbedaan, dan mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif.
REFERENSI
Nursahid (2022) Permainan tradisional Congklak Sebagai Upaya Dalam peningkatan Keterampilan Sosial Siswa [Preprint]. doi:10.31237/osf.io/wj5sm.
Najmi, N., Mugnisjah, W.Q. and Budiarti, T. (2016) 'Kajian Ruang Terbuka untuk pelestarian Khazanah Permainan tradisional di Kota Bogor, Jawa Barat', Jurnal Lanskap Indonesia, 8(2), pp. 70--80. doi:10.29244/jli.v8i2.14698.
Bandem Alfian (ed).1985. Persepsi Manusia Tentang Kebudayaan, Jakarta: Gramedia Press, Jerman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H