1. Pengertian Idealisme
  idelisme merupakan pemikiran filsafat yang menganggap bahwa realita-realita dalam kehidupan ini bukanlah suatu kebenaran yang hakiki melainkan hal tersebut adalah gambaran-gambaran dari ide yang ada dalam jiwa manusia.
2.Sejarah munculnya Idealisme
  sejarah munculnya idealisme berdasarkan pada tafsiran-tafsiran metafisika yang dilakukan oleh filusuf tepatnya pada masa plato, pada masa itu banyak tafsiran yang bersifat metafisika, tafsiran tersebut banyak yang meganggap bahwa kehidupan ini banyak wujud-wujud  yang bersifat ghoib dan kedudukanya  lebih tinggi dari segala sesuatu yang nyata, pada saat itu pemikiran -pemikiran saat ini masih belum dikatakan sebagai pemikiran idelisme baru ketika pada abad 18 pada masa leibniz  barulah pemikiran-pemikiran bisa dikatakan pemikiran idealisme karena merupakan lawan atau kebaikan dan pemikiran materialisme , materialisme merupakan pemikiran yang  menganggap bahwa segala sesuatu yang nyata itu kebenaran yang hakiki.
 idealisme ini membahas tentang sesuatu yang bermetafisik seperti ide, pikiran dan jiwa pada manusia.
 didalam idealisme ada 4 konsep yaitu:
  1. metafisika idealisme
  2. homonologi idealisme
  3. epistomologi idealisme
  4. asiologi idealisme
   sedangkan pendidikan idealisme adalah aliran filsafat yang menganggap bahwa pengetahuan dan kebenaran yang tinggi itu ada pada pemikiran manusia itu sendiri.
adapun implikasi idealisme terhadap pendidikan:
1. tujuan
2. kurikulum
3. metode
4. kebebasan
5. tenaga pendidik yang mampu menciptakan lingkungan.
3. Tokoh-Tokoh Aliran Idealisme
  1. Plato
     plato adalah seorang filusuf klasik.  plato mengatakan bahwa tiap-tiap yang ada di alam pasti  ada idenya yaitu  konsep universal dari tiap sesuatu.
  2. Hegel
    hegel mengkonsep geists (roh dan spirit), suatu istilah diilhami oleh agama. ia berusaha menghubungkan yang mutlak dengan yang tidak mutlak. yang mutlak itu roh atau jiwa, roh itu pada  intinya ide(berfikir)
4. Pandangan Tokoh Immanuel Kant, David Hume, Al Ghozali
  1. Immanuel Kant
    kant menyebut filsafatnya idealis transendental dimana paham ini menyatakan bahwa isi pengalaman langsung yang kita peroleh tidak dianggap sebagai miliknya sendiri melainkan ruang dan waktu adalah intuisi kita. Yang dimaksud dengan ruang waktu adalah sesuatu yang dapat membantu kita (manusia) untuk mengembangkan intuisi kita.
  2. David Hume
     menurut hume, semua ilmu itu berhubungan dengan hakikat manusia, hume mengatakan bahwa semua pengetahuan dimulai dari pengalaman indra sebagai dasar.
  3. Al Ghazali Â
    Ghazali adalah penganut paham idealisme . ghazali termasuk kedalam kelompok sufistik yang banyak menaruh perhatian yang besar terhadap pendidikan, karena pendidikanlah yang banyak menentukan corak kehidupan suatu bangsa dan pemikirannya. dalam pendidikan,  al ghazali lebih paham tentang epirisme. hal ini antara lain disebabkan karena ia sangat menekankan pengaruh pendidikan terhadap anak didik.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI