Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) dan Metode Role Play dalam pembelajaran Bahasa Inggris Materi Job Interview Kelas XII tingkat SMK
Tujuan yang ingin dicapai:
Pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) dan metode role play , maka:
1. Â melalui kegiatan menjodohkan pertanyaan dan jawaban secara berkelompok terkait wawancara pekerjaan, peserta didik dapat menangkap makna secara permukaan (surface meaning) dan mendalam (deep meaning) dengan tepat serta menunjukkan sikap jujur dan percaya diri;
2. Â Â Â melalui kegiatan berlatih menggunakan ungkapan memberi dan meminta informasi terkait jati diri dalam konteks wawancara pekerjaan, peserta didik dapat menyusun dan memperagakan dialog wawancara pekerjaan dengan menunjukkan sikap percaya diri dan jujur.
Berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang penting dalam kehidupan, sebab melalui aktivitas berbicara seseorang dapat menyampaikan keinginan, informasi, pikiran, gagasan, membujuk, meyakinkan, mengajak, dan menghibur. Namun, berbicara di depan umum bukanlah perkara mudah, butuh pengalaman lebih untuk dapat melakukannya dengan baik.
Kesulitan berbicara ini dipengaruhi oleh beberapa hal yang dapat menghambat kelancaran saat berbicara di depan umum.
Kondisi yang melatar belakangi masalah
Setelah penulis melakukan pengamatan, wawancara dengan teman sejawat dan pakar pendidikan, serta membaca beberapa kajian literatur, penulis mendapati bahwa kemampuan berbicara peserta didik dalam berbahasa Inggris yang masih rendah adalah sebagai berikut:
- tidak yakin dengan kemampuan diri
- takut membuat kesalahan dalam pelafalan kata
- pembelajaran kurang inovatif sehingga pembelajaran yang diterapkan monoton.
- model dan media pembelajaran yang digunakan kurang tepat.
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan
Praktik ini diharapkan dapat:
- memotivasi guru dalam meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik khususnya bahasa Inggris
- memberikan informasi terkait model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran
- mengingatkan sesama rekan guru agar selalu menyiapkan pembelajaran dengan baik sebelum masuk ke dalam kelas
- menjadi referensi bagi guru dalam menginovasi pembelajarannya