Mahasiswa KKN Membuat Kelas Interaktif Pembuatan Shibori untuk Menghidupkan Wisata yang Berkelanjutan

Pelatihan pembuatan kerajinan shibori dilakukan di Balai RW 8 pada Sabtu (19/11/2022). Kegiatan dilakukan berdasarkan program kerja Mufi sebagai mahasiswi Antropologi Sosial pada KKN Tematik Lingkar Kampus Utama dengan sasaran Bukit Senja. 

Pelatihan ini diadakan sebagai upaya memperluas pemahaman masyarakat melalui pelatihan kerajinan tangan untuk membuka ruang-ruang interaktif bagi usaha kreatif di Bukit Senja. Selain itu, pelatihan ini dilakukan dalam rangka memperluas jangkauan promosi potensi wisata baru di Bukit Senja agar potensi ekonomi yang ada dapat berkelanjutan.

Pelatihan pembuatan shibori ini dibawakan oleh pengurus KUB yang aktif dalam kegiatan kerajinan tangan sebagai bagian dari industry kreatif di Bukit Senja, bernama Ibu Adi. 

Ibu Adi sebagai penggerak KUB berkutat dalam pelatihan dan bisnis kerajinan tangan, seperti sulam pita, rajut, batik jumputan, dsb. Materi yang dibawakan oleh Ibu Adi berupa metode sederhana dalam proses pembuatan shibori. Materi disampaikan melalui kelas interaktif dengan metode praktek secara langsung untuk memperdalam pemahaman peserta workshop pada pembuatan kerajinan tangan ini.

Dokpri

Dokpri

Sasaran peserta pada workshop ini adalah mahasiswa dan masyarakat umum. Segmentasi peserta ini sebagai upaya promosi kegiatan apa saja yang dapat dilakukan di Bukit Senja melalui keberadaan entitas ekonomi yang hidup sebagai bagian dari Bukit Senja. 

Selain itu, peserta difasilitasi dengan kain, pewarna, serta peralatan pendukung pelatihan. Proses pembuatan shibori memakan waktu satu jam dari pelipatan, pencelupan, sampai penjemuran. Semua tahapan tersebut didampingi oleh tim KKN Tematik dan Ibu Adi sebagai mentor dalam pelatihan ini.

Dengan adanya pelatihan pembuatan shibori sebagai kerajinan tangan yang dibimbing oleh KUB secara langsung dapat menjadi pintu bagi ruang interaktif dan ekonomis bagi warga di sekitar Bukit Senja. Selain itu, dengan kegiatan ini diharapkan entitas ekonomi yang bergerak dibidang ekonomi kreatif dapat mandiri dan menopang Bukit Senja sebagai wisata baru yang lebih berkelanjutan.