Mohon tunggu...
Mufidatul Aini
Mufidatul Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi dan Tantangan Ketahanan Nasional

26 November 2023   21:10 Diperbarui: 26 November 2023   21:56 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Integrasi Nasional Integrasi Nasional terdiri dari dua kata yaitu Integrasi dan Nasional.

 Integrasi berarti "mengintegrasikan" dalam bahasa Inggris, dan artinya "kesatuan, kesatuan".

 Dalam Artan, integrasi adalah proses bergabung bersama untuk menciptakan satu kesatuan yang utuh.

 Nah, kata "national" dalam bahasa Inggris adalah nation yang artinya kebangsaan.

 Secara gabungan, integrasi nasional adalah upaya atau proses untuk mengintegrasikan berbagai unsur atau kelompok ke dalam satu kesatuan nasional.

 Lebih lanjut, definisi integrasi nasional yang lain dapat dilihat secara politis.

 Ini terdiri dari mengintegrasikan kelompok sosial dan budaya yang berbeda dalam satu wilayah untuk membentuk identitas nasional.

 Secara antropologis, integrasi nasional adalah proses pengintegrasian berbagai unsur budaya suatu masyarakat guna menciptakan kesejahteraan dan keharmonisan dalam masyarakat.

 Mengintegrasikan artinya mencampurkan hingga terbentuk suatu kesatuan yang utuh atau utuh.

 Dengan kata lain, integrasi adalah cara bangsa Indonesia yang majemuk menemukan titik temu yang dapat menyelaraskan tanpa kehilangan identitas lokal.

 Integrasi nasional juga menciptakan identitas nasional itu sendiri.

 Membangun bangsa yang harmonis, meski belum tentu setara, adalah fungsi utama integrasi nasional.

 Kita saling memperkaya dalam keberagaman yang kita miliki, dan perbedaan-perbedaan itu adalah jati diri kita, dan secara harmonis menjadi jati diri bangsa kita.

 Selain itu, melalui integrasi nasional, konflik dapat diminimalkan.

 Konflik muncul karena adanya perbedaan yang dimaknai sebagai pertentangan.

 Oleh karena itu kita ciptakan keharmonisan antar perbedaan melalui integrasi nasional.

 Fragmentasi kedaulatan dan kesatuan NKRI menjadi penghambat integrasi nasional.

 Partisinya terbagi menjadi luar dan dalam.

 Selain invasi dan spionase terhadap negara lain, pelanggaran kedaulatan nasional seperti ujaran kebencian dan fitnah juga merupakan bentuk hambatan terhadap integrasi eksternal.

 Intoleransi, gerakan separatis, dan bahkan sentimen dominasi lokal merupakan faktor internal yang menghambat integrasi nasional.

 Meningkatkan keharmonisan antar perbedaan dapat dimulai dengan mengakui adanya perbedaan dan menghargai perbedaan tersebut.

 Kami juga memahami bahwa kesetaraan itu penting.

 Oleh karena itu, kami melihat masyarakat dari perspektif nasional, bukan perspektif regional.

 Mewujudkan dan melaksanakan kedaulatan nasional secara kolektif merupakan hal yang dapat kita lakukan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Macam-macam Integrasi Banyak orang yang mengatakan bahwa integrasi tidak terjadi begitu saja karena dapat terjadi dalam sebuah proses yang panjang.

 Ada tiga jenis integrasi yang umum diketahui banyak orang: integrasi budaya, integrasi sosial, dan integrasi sosial.

 Jenis integrasi dijelaskan secara rinci di bawah ini.

 1).Integrasi Kebudayaan Integrasi kebudayaan adalah adaptasi unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga dapat tercapai keserasian atau persamaan fungsi dalam kehidupan masyarakat.

 Ada banyak budaya dalam suatu integrasi atau negara.

 Tanpa integrasi budaya, konflik dapat muncul karena tidak adanya rasa saling menghargai dan menghormati.

 2).Integrasi Sosial Integrasi sosial adalah penyesuaian seluruh unsur yang berbeda satu sama lain dalam kehidupan sosial suatu masyarakat, sehingga tercipta pola hidup yang setara dan damai bagi masyarakat itu sendiri.

 Integrasi sosial ini sebenarnya sudah ada sejak kita hidup dalam satu wilayah.

 Oleh karena itu, jika di suatu daerah banyak anggota masyarakat yang tidak cocok, sering kali anggota masyarakat tersebut tidak melaksanakan integrasi.

 3).Integrasi Nasional Integrasi nasional adalah proses penyesuaian unsur-unsur individu yang ada dalam kehidupan masyarakat nasional.

 Integrasi nasional menciptakan pola hidup dimana setiap anggota masyarakat dapat menjalankan fungsi dan perannya tanpa campur tangan anggota masyarakat lainnya.

 Integrasi nasional yang berhasil akan menentukan persatuan dan kohesi.

 Dengan kata lain, apabila integrasi nasional tidak dapat tercapai maka makna persatuan dan kesatuan akan berubah menjadi perpecahan.

 Di antara ketiga jenis integrasi tersebut, peran warga masyarakat dalam mewujudkan atau melaksanakan integrasi dalam kehidupan masyarakat sehari-hari dapat dikatakan sangat penting.

 Oleh karena itu, anggota masyarakat harus pandai mengakomodasi anggota masyarakat lainnya ketika tinggal di kawasan tersebut.

-Faktor-Faktor Pendukung Integrasi Nasional Integrasi yang kuat tidak terjadi begitu saja, jika faktor-faktor tersebut berjalan baik maka integrasi akan berhasil.

 1).Adanya perkawinan campur antara suku yang satu dengan suku yang lain Integrasi terjadi melalui perkawinan antara sepasang kekasih yang berbeda suku.

 Pernikahan ini menyatukan dua keluarga besar yang berbeda budaya dan memungkinkan satu keluarga dan keluarga lainnya saling menghormati.

 Integrasi yang ditimbulkan oleh perkawinan menunjukkan bahwa perbedaan dapat melahirkan persatuan dan cinta kasih.

 Namun dalam melangsungkan pernikahan antar ras, perlu diingat bahwa kedua mempelai harus bahagia.

 Dengan kata lain, perkawinan bukanlah sesuatu yang dipaksakan kepada orang lain demi membangun keluarga harmonis yang memadukan dua budaya berbeda dalam satu wilayah.

 2).Meningkatkan Perilaku Gotong Royong Di Indonesia, hidup adalah tentang menikmati hidup bersama.

 Sebenarnya kebiasaan gotong royong sudah ada sejak zaman kolonial, dan dapat dikatakan bahwa perilaku gotong royong merupakan salah satu faktor terciptanya integrasi antar anggota masyarakat.

 Gotong royong menimbulkan rasa solidaritas dan memungkinkan setiap anggota hidup damai dan bahagia.

 Di Indonesia, perilaku gotong royong biasanya terlihat ketika ada sekelompok warga setempat di suatu kawasan membangun fasilitas seperti jembatan, tempat ibadah, dan jalan.

 Pembangunan gotong royong akan lebih mudah diselesaikan dan warga sekitar bisa lebih cepat melihat fasilitas yang dibangun.

 3). Melaksanakan fungsi pemerintahan dengan baik Terbentuknya integrasi regional atau nasional tidak lepas dari peran pemerintah terutama dalam menetapkan peraturan.

 Tanpa aturan integrasi, maka sulit bagi anggota masyarakat untuk berintegrasi ke dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.saat membuat pemerintah harus adil dan mampu menguntungkan satu pihak saja tanpa merugikan salah satu pihak.

 Pemerintahan yang berfungsi dengan baik tidak hanya dilihat dari bagaimana ia mengeluarkan peraturan dan undang-undang, tetapi juga dari bagaimana ia dapat melayani masyarakat.

 Sederhananya, pemerintah harus memberikan layanan terbaik tanpa memandang latar belakang agama, etnis, atau budaya.

 4).Meningkatkan komunikasi dan transportasi regional Faktor lain yang berkontribusi terhadap integrasi lebih lanjut adalah peningkatan komunikasi dan transportasi regional.

 Hal ini diharapkan dapat menjamin setiap daerah mudah terhubung, komunikasi antar masyarakat dari berbagai daerah berjalan maksimal, dan perekonomian dipermudah.

 Perekonomian yang terus berkembang dengan mudah meningkatkan kebahagiaan anggota masyarakat itu sendiri.

 Lebih lanjut, pembangunan komunikasi dan transportasi harus dilakukan secara merata di setiap daerah, dan tidak hanya di daerah tertentu saja yang menjadi tempat pembangunan.

 Pemerataan pembangunan menghilangkan kesenjangan sosial antar wilayah yang saling berhubungan dan mencapai kesatuan nasional.

 5).Menjaga Perilaku Toleran, Hormat, dan Apresiasi Sikap dan perilaku toleran, hormat, dan menghargai merupakan bagian dari pembentukan integritas.

 Dapat dikatakan ketiganya merupakan satu kesatuan utuh yang sulit dipisahkan.

 Ketiga perilaku tersebut sebenarnya dapat diajarkan kepada anak sejak dini agar dapat disiasati dengan bijak dan tumbuhnya integritas ketika dewasa.

 Dengan mengamalkan ketiga tindakan ini, konflik dan perpecahan akan lebih kecil kemungkinannya terjadi.

 Sebaliknya, seluruh anggota bisa hidup lebih damai dan sejahtera.

 Ketika ada umat yang beribadah dan umat lain tidak ikut campur, kita bisa mengamati tindakan toleransi, rasa hormat, dan syukur.

 Dari faktor-faktor yang telah dibahas di atas, dapat disimpulkan bahwa integrasi dapat berhasil apabila seluruh individu dan kelompok dalam suatu wilayah dapat saling menjaga hubungan satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun