Keluarga Pelajar Mahasiswa (KEPMA) Bima-Yogyakarta melakukan aksi demontrasi dengan membawa 9 tuntutan.
Seruan aksi mahasiswa menganggap bahwa bima sedang darurat demokrasi!! Dan IDP Dahlan adalah dalang dari pembungkaman ruang demokrasi, sehingga masa aksi meminta agar pemerintah kabupaten bima segera mengstabilkan harga komoditas pertanian di Bima.
Dilokasi Pada (Jum'at 26 April 2025) pukul 13.30 Wib aksi protes terjadi di depan kantor Kapolda DIY, dengan 2 kordinator lapangan (Yuben sebagai korlap 1 dan Anas selaku korlap 2), pada saat melakukan aksi mereka dijaga oleh polisi.
Namun, Kepala Kapolda DIY tidak kunjung keluar dari gedung sehingga masa aksi mengatakan akan kembali mengepung kantor Kapolda DIY (melakukan aksi jilid 2)Â
Masa aksi meminta kepala Kapolda DIY untuk menemui masa aksi dan melakukan audiensi terbuka, namun Kepala Kapolda DIY menolak dengan alasan tidak sesuai SOP. Begitupun dengan masa aksi juga menolak untuk melakukan audiensi tertutup demi menjaga kepercayaan masyarakat dan masa aksi.
Aksi protes Keluarga Pelajar mahasiswa (KEPMA) Bima-Yogyakarta, yang membawa rentetan tuntutan yaitu :
 1. Copot Dan Penjarakan Kapolres Kabupaten Bima