Mohon tunggu...
Mufida Ananditta Rahmani
Mufida Ananditta Rahmani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fakultas Kesehatan Masyarakat (Universitas Diponegoro)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Lewat Nyanyian 7 Langkah Cuci Tangan, Mahasiswa Undip Ajak Anak-anak Peduli Covid-19

4 Februari 2021   21:04 Diperbarui: 4 Februari 2021   23:58 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun di Masjid Miftakhurrohmah | dokpri

Semarang, Tembalang (04/02/2021) Pelaksanaan progam KKN "Edukasi dan Praktik Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Sebagai Bentuk Kepedulian Terhadap Pencegahan COVID-19 Pada Anak-Anak" dilaksanakan selama 4 hari sejak tanggal 12 Januari-15 Januari 2021, berlokasi di Masjid Miftakhurrohmah dan salah satu rumah warga di Kelurahan Tembalang dengan diikuti oleh anak-anak di lingkungan RT 1.

Sesuai dengan surat edaran Kementerian Kesehatan No. HK.02.02 / I / 385 kepada semua Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten untuk secara aktif mencegah penularan COVID-19 melalui gerakan "Masker untuk Semua" dan penyediaan sarana cuci tangan dengan sabun (CTPS). Cuci Tangan pakai Sabun (CTPS) dengan 7 langkah dianjurkan oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO karena dapat membunuh virus COVID-19. Praktik kebersihan diri seperti cuci tangan pakai sabun merupakan langkah awal pencegahan penyebaran virus corona dan telah terbukti menjadi salah satu langkah pencegahan penyakit menular yang murah dan terjangkau untuk dilakukan.

Program edukasi dan praktik CTPS dilaksanakan dengan tujuan untuk menanamkan pengetahuan, kesadaran dan ingatan kepada anak-anak agar mau juga mampu melakukan CTPS dalam keseharian mereka. Praktik CTPS dilakukan agar edukasi yang telah diberikan dapat diimplementasikan ke dalam perilaku keseharian anak-anak di RT 1.

Kegiatan Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun di Masjid Miftakhurrohmah | dokpri
Kegiatan Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun di Masjid Miftakhurrohmah | dokpri
Kegiatan Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun di salah satu rumah warga | dokpri
Kegiatan Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun di salah satu rumah warga | dokpri
Strategi edukasi dan praktik CTPS melibatkan partisipasi anak-anak setempat di RT 1 yang berjumlah 20 orang. Pada hari pertama dan kedua kegiatan edukasi CTPS dilakukan di dalam masjid. Pelaksanaan edukasi disampaikan oleh mahasiswi KKN Mufida Ananditta Rahmani Fakultas Kesehatan Masyarakat. Kegiatan edukasi CTPS menggunakan metode bernyanyi "Ada 7 langkah untuk cuci tangan". 

Setelah itu anak-anak diminta satu per satu untuk praktik 7 langkah CTPS di luar halaman masjid. Program ini diikuti oleh anak-anak dengan sangat antusias dan bersemangat karena diakhir sesi kegiatan setiap anak yang mengikuti kegiatan ini akan diberi reward berupa pemasangan pin sebagai bentuk apresiasi kepada anak-anak di RT 1. 

Pada hari ketiga dan keempat kegiatan edukasi CTPS dilakukan di salah satu halaman rumah warga dengan metode yang sama dengan hari sebelumnya. Kegiatan ini tetap mengikuti protokol kesehatan seperti memberikan masker bagu anak-anak yang tidak memakai masker dan menjaga jarak selama pelaksanaan kegiatan berlangsung. "Bagus ini kalau diberi tahu ke anak-anak tentang cuci tangan yang bener seperti apa, biar anak-anak tidak asal-asalan kalau cuci tangan" tutur ibu Peni salah satu orang tua anak yang berpartisipasi mengikuti kegiatan CTPS.

Penulis : Mufida Ananditta Rahmani (Fakultas Kesehatan Masyarakat)

DPL     : Oktavianto Eko Jati, S,Pi., M.Si.

#KKNTim1KelompokPakViant
#KKNTim1Periode2021
#p2kknundip
#lppmundip
#undip

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun