Mohon tunggu...
mufida Mufida
mufida Mufida Mohon Tunggu... Guru - Indahnya berbagi ilmu

Tersenyumlah kalau itu bisa membuatmu bahagia dan menulislah sebelum ada larangan untuk melakukannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bangku Kosong

20 Januari 2021   14:01 Diperbarui: 20 Januari 2021   14:23 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulan ketiga genap setahun

Ruangmu kosong tak bertuan

Debumu pun makinlah menebal

Menunggu jamahan tangan-tangan mungil

Hamparan ubin yang tak lagi bening

bertambah kusamnya karena lama hening

Coronamu kapankah kau sirna

Tinggalkan pertiwi dengan ragam geliatnya

Berapa jua nyawa melayang

Belum cukupkah kau incar anak-anak wayang?

Jangan lagi....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun