Mohon tunggu...
mufida rahma
mufida rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - tetap sehat

Mufida Rahma 21107030033 Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

People Pleaser: Mindset Sehat dengan "Menolak"

8 Juni 2022   14:39 Diperbarui: 8 Juni 2022   14:51 2750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri/ ciri-ciri people pleaser

People pleaser banyak kita temukan dilingkungan sekitar. Salah satunya adalah lingkungan kuliah, contohnya saat teman-teman atau para senior meminta kalian untuk melakukan sesuatu yang kurang penting. 

Bahkan tak banyak dari mereka yang melibatkan kalian dalam urusan pribadinya, padahal seharusnya hal itu bukanlah bagian dari tanggung jawab kalian. Berbagai dampak yang ditimbulkan dari people pleaser adalah: 

1. Priorits hidup yang telah disusun akan menjadi berantakan. 

2. Berbagai urusan pribadi sendiri akan terbengkalai. 

3. Mudah dimanfaatkan orang lain, bahkan orang-orang terdekat. 

Menyenangkan orang lain bisa turut membuat kita bahagia , kita juga dapat menjamin hubungan dengan orang lain lebih baik ketika kita mempertimbangkan keingninan dan perasaan mereka. 

Namun, jika kadarnya berlebihan perilaku ini dapat menyebabkan masalah bagi people pleaser itu sendiri dan orang disekitarnya. Karena selalu berusaha menyenangkan orang lain, people pleaser menjadi mudah dimanfaatkan orang lain. Karena kurangnya kendali atas pikiran, perasaan, dan aksinya yang menyebabkan hidupnya menjadi kurang memuaskan. 

Untuk memahami people pleaser kita dapat melihat seseorang dari masa lalunya, terdapat kemungkinan bahwa dulu dirinya tidak dibesarkan dengan seorang vigure yang bisa menerima perbedaan atau perlawanan kecil yang sesungguhnya dia alami. Berikut ibi beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang memiliki sifat people pleaser:

1. Memiliki sosok orang tua yang sering marah hanya karena berbagai hal yang bersifat kecil. 

2. Memiliki keluarga yang memiliki sifat rapuh, maka dirinya terbiasa menyembunyikan hal-hal tidak menyenangkan demi melindungi perasaan ayah dan ibunya. 

3. Kurangnya ruang untuk berbicara, banyak dari sebagian orang dimasa lalu yang tidak memiliki cukup ruang untuk menyampaikan hal-hal yang tidak sejalan dengan pikirannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun