Mohon tunggu...
mufida rahma
mufida rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - tetap sehat

Mufida Rahma 21107030033 Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Melihat Kesehatan Kulit Wajah dengan Mengenali Skin Barrier

14 Mei 2022   16:27 Diperbarui: 14 Mei 2022   17:48 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Muncul kemerahan pada titik tertentu kulit, biasanya munculnya kemerahan pada kulit terjadi pada awal kerusakana skin barrier. Warna kulit akan cenderung tidak rata dan terdapat berbagai titik yang berwarna lebih merah. Hal ini disebabkan salah satunya karena penggunaan produk skincare yang mengandung acids, retinol, dan vitamin C yang berlebihan. 

Karena kandungan tersebut bekerja mengangkat sel kulit mati, namun ketika kondisi skin barrier kita rusak dapat menyebabkan kulit kemerahan.

Muncul sensasi gatal pada kulit, setelah muncul kemerahan pada kulit kemudian akan disertai dengan rasa gatal yang cukup menggangu pada berbagai titik kulit diwajah, seperti area hidung, dagu, dan pipi.

Munculnya iritasi pada kulit, ketika skin barrier terganggu menyebabkan lapisan terluar kulit atau epidermis rusak sehingga, menyebabkan lapisan dermis terekspos dan berpeluang mengalami iritasi yang disebabkan oleh gesekan dan bahan-bahan kimiawi dari skincare dan makeup.

Munculnya hiperpigmentasi pada kulit, hiperpigmentasi sendiri atau yang lebih sering kita sebut flek hitam adalah kondisi munculnya bercak hitam pada kulit. 

Hal ini disebabkan salah satunya oleh paparan sinar matahari yang berlebihan secara langsung. Ketika skin barrier kita rusak, kulit tidak dapat menangkal sinar matahari secara langsung dan mendorong kulit memproduksi lebih banyak melanin. Sehingga menyebabkan munculnya flek hitam pada kulit.

Kulit terasa kering, pada kulit yang skin barriernya rusak akan cenderung memiliki tekstur kulit yang kasar dan lebih kering dari kondisi kulit biasanya. Kondisi ini disebabkan karena kurangnya kadar air yang terdapat dalam kulit, sehingga menyebabkan kulit dehidrasi dan tidak mempu melakukan regenerasi terhadap sel kulit itu sendiri.

Munculnya infeksi kulit dengan mudah, ketika kulit mulai iritasi jika tidak segera diberi penanganan yang tepat kulit akan mengalami infeksi. Infeksi dalam kulit salah satunya dapat ditandai dengan munculnya pembengkakan pada area kulit tertentu.

Munculnya jerawat, skin barrier yang rusak juga cenderung berpeluang tinggi menyebabkan timbulnya jerawat dan bruntusan secara tiba-tiba.

Itulah 7 ciri-ciri kulit yang mengalami kerusakan pada skin barrier. Oleh karena itu, kita perlu menjaga kesehatan skin barrier kita agar kulit tetap terjaga dan mampu menangkal permasalahan-permasalahan kulit lainnya. Nah, gimana nih kondisi skin barrier kalian? jika kulit kalian pernah mengalami hal diatas. Berikut ini 5 tips menjaga skin barrier agar tetap sehat:  

Gunakan rangkaian skincare yang berkonsentrasi dalam merawat skin barrier. Seiring berkembangnya dunia kecantikan khususnya produk-produk skincare, terdapat berbagai rangkaian produk skincare yang difokuskan dalam berbagai hal. Contohnya seperti, produk exfoliating, glowtening, whitening, hydrating, dan lainnya. Pastikan kamu memilih produk yang tepat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun