"Wajar sekolah dia berantakan, dia kan anak broken home"
Mungkin orang-orang akan beranggapan seperti itu, tapi percayalah seseorang yang mengalami broken home tidak seperti yang orang-orang pikirkan, dan kami juga tidak menginginkan keadaan seperti ini. Tidak ada yang menginginkan keluarganya hancur dan tidak ada seorang anak yang ingin menjadi anak broken home. Namun pada akhirnya aku mencoba berdamai dengan keadaan, dan juga dengan diri sendiri.
Dampak keluarga broken home terhadap seorang anak sebagai berikut :
1) Rentan mengalami gangguan psikis
2) Membenci kedua orang tuanya
3) Mudah mendapat pengaruh buruk dari lingkungannya
4) Memandang jika hidup adalah sia-sia
5) Tidak mudah bergaul
6) Permasalahan pada moral
Anak-anak broken home cenderung memiliki perilaku yang berbeda dengan anak-anak lainnya yang masih memiliki keluarga utuh. Perbedaan tersebut seperti memiliki sifat pendiam, keras kepala, menarik diri bahkan menentang orang tuanya. Hal ini disebabkan karena anak broken home kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya.
Suatu saat, ketika kalian membangun sebuah keluarga, maka bangunlah sebuah keluarga dengan sebaik mungkin, karena kalian sudah mengerti betapa pentingya sebuah keharmonisan. Agar kalian dapat hidup elbih baik kedepannya.