"Sang Prabu di kerajaan itu bernama Raden Putra, ia memiliki seorang permaisuri dan seorang selir. Raden Putra sangat menyayangi permaisurinya, dan di saat yang bersamaan, ia juga sangat menyayangi selirnya."
Berbeda dengan sebelumnya, tokoh perempuan cenderung lebih subordinat ketimbang tokoh lelaki. Seperti yang tergambarkan dalam karakter tokoh Surati pada cerita rakyat Asal-usul Banyuwangi.
"Tanpa mendengar penjelasan Surati, Raden Banterang yang masih sangat marah menyeret istrinya itu ke tepi sungai. Ia pun segera menghakimi Surati saat itu juga.
“Kau, istri tak tau diuntung mengakulah! Kau ingin balas dendam padaku bukan?”
“Aa, apa maksudmu suamiku?” Surati masih tidak mengerti.
Akan tetapi, bukan tidak mungkin bagi karakter wanita untuk terlepas dari karakter subordinat, bahkan beberapa karakter wanita dalam cerita rakyat juga digambarkan sebagai sosok dominan yang bisa menyamai lelaki dalam satu hal tertentu, seperti pada karakter Roro Jonggrang di cerita rakyat yang berjudul Roro Jonggrang dan Legenda Candi Prambanan.
"Ide licik untuk menggagalkan usaha Bandung Bondowoso terbesit dalam pikirannya. Sontak, ia memerintahkan para dayangnya untuk menyalakan api obor dan membakar jerami sehingga mengubah warna langit menjadi merah dan membuat ayam jantan berkokok bersahutan menyangka hari sudah pagi."
REFERENSI
Amala, Beta Mustauda, and Rudi Ekasiswanto. 2013. “Objektivikasi Perempuan Dalam Lima Cerita Rakyat Indonesia: Analisis Kritik Sastra Feminis.” Semiotika 14(2): 139–54. https://repository.ugm.ac.id/128490/.
A, Siti Hardiyanti. 2021. “Analisis Gender Dalam Cerita Rakyat (Kajian Semiotika Roland Barthes) (Gender Analysis in Folklore (the Semiotic Study of Roland Barthes)).” Kibas Cenderawasih 18(1): 100–113. doi:10.26499/kc.v18i1.296.
Erwin, Juansah Dase, Mawadah Ade Husnul, and Kartika Devi Ade Anggraini. 2021. “Rekonstruksi Cerita Rakyat Pulau Jawa Berdasarkan Perspektif Kesetaraan Gender.” Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 6(1): 39–44. https://journal.stkipsingkawang.ac.id/index.php/JP-BSI/article/view/2053.
Mashudi, Arif, and Muhammad Edy Thoyib. 2019. “Konstruksi Maskulinitas Dalam Cerita Rakyat Jawa.” Egalita 12(2): 1–10. doi:10.18860/egalita.v12i2.7938.
Qur’ani, Hidayah Budi. 2021. “Citra Tokoh Perempuan Dalam Cerita Rakyat Jawa Timur.” JENTERA: Jurnal Kajian Sastra 10(2): 176. doi:10.26499/jentera.v10i2.1468.