Mohon tunggu...
Mudzakkir Harun Alrasyid
Mudzakkir Harun Alrasyid Mohon Tunggu... Guru - Guru SDIT MU Cinere Depok
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mudzakkir Harun Alrasyid mulai bergabung mengajar di SDIT Miftahul Ulum Cinere Depok Jawa Barat tahun 2003. Untuk keempat kalinya menulis buku tentang best practice dan motivasi. Demak Kota Wali Jawa Tengah adalah tempat kelahirannya. Zodiaknya Leo bagi yang ingin tahu bulan lahirnya. Anak terakhir dari jumlah enam bersaudara. Kurikulum adalah pekerjaan utama dan jabatannya saat ini Keahliannya menulis puisi dan menjadi juri literasi tingkat kota Depok. Ikut serta diamanahkan sebagai tutor PGSD Univesitas Terbuka di hari Sabtu dan Minggu. Ramaikan guru penggerak angkatan 8 kota Depok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bertemu Bidadari

12 Februari 2024   15:35 Diperbarui: 12 Februari 2024   15:36 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BERTEMU BIDADARI

Kau memang tahu aku tak kan bisa marah

Kau memang percaya aku punya seribu cinta

Kau tak kan pernah ragu aku pasti memaafkanmu

Kau juga memahamiku aku tak bisa berlepas darimu

Terkadang aku bertanya siapa atasan siapa bawahan

Terkadang aku merenung siapa majikan siapa suruhan

Terkadang aku melamun siapa benar siapa salah

Terkadang aku bingung mana permata mana batu biasa

Kau jelas yang berbuat salah, aku yang harus mengalah

Kau yang telah menzalimi, aku harus memaklumi

Kau yang mencaci maki, aku yang harus menahan diri

Kau pula yang memfitnah, aku harus diam seribu basah

Duh Gusti, pertanda apa ini? kiamat sudah dekat?

Duh Gusti, alamat apa lagi? dunia terbalik?

Duh Gusti, dosa siapa ini? tanya pada diri sendiri

Aku kaya raya seperti orang tak punya

Aku punya jabatan seperti orang ketakutan

Aku punya tahta seperti orang terlunta

Aku punya segalanya seperti orang miskin papa

Ingin ku lepas belenggu namun ku tak mampu

Ingin ku teriak menggema namun ku tak kuasa

Ingin ku lari meronta namun ku tak berdaya

Ingin ku kerahkan amarah, lagi lagi ku tak tega

Aku maafkan orang yang memaki

Aku maafkan orang yang mengumpat

Aku maafkan orang yang menzalimi

Aku bersedekah dengan maruah diri

Aku tak mau tidur membawa dendam

Aku tak mau tidur membawa benci

Aku tak mau tidur membawa penyakit hati

Aku mau tidur bertemu bidadari

Sore Jelang Waktu Ashar di Senin, 12 Februari 2024

MHA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun