Muridku Jalanku Menuju Surga-Mu
K. H. Maimun Zubair yang biasa dipanggil Mbah Moen pernah berpesan, jika menjadi guru hendaknya selalu bersabar khususnya ketika menghadapi murid yang nakal, menjengkelkan, dan  membuat lelah. Seorang guru dianjurkan berpikir positif bahwa salah satu dari murid yang dia ajar suatu kelak nanti akan membawa dia menuju surga.
Sejatinya seorang murid itu bukan hanya sebagai individu yang perlu diajari materi pelajaran, namun juga sebagai amanah yang harus dibimbing menuju kesuksesan dunia dan akhirat.
Seorang guru seyogyanya sering menyebut kata "muridku" karena ini menunjukkan hubungan yang erat dan personal antara guru dengan muridnya. Guru merasa memiliki tanggung jawab yang besar terhadap perkembangan murid-muridnya. Sesungguhnya murid-murid adalah sebuah jalan yang mengindikasikan bahwa guru melihat dirinya sebagai contoh atau role model bagi murid-muridnya. Tindakan dan perilaku guru akan menjadi panutan bagi murid-muridnya.
Untuk menuju surga Allah Swt tentunya suatu harapan agar murid-muridnya tidak hanya sukses secara akademik, tetapi juga mencapai kebahagiaan dan keberkahan dalam hidup. Surga dalam konteks ini bisa diartikan sebagai keberhasilan dalam segala aspek kehidupan, baik dunia maupun akhirat.
Teruslah memotivasi diri agar kalimat "Muridku jalanku menuju surga-Mu" benar-benar menyatu dalam kalbu dan mendarah daging dalam jasad. Peran seorang guru harus mengacu kepada 3 hal:
1. Memberikan pendidikan yang berkualitas:
Guru tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang baik.
2. Menjadi mentor:
Guru berperan sebagai mentor yang membimbing murid-muridnya dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.