Mohon tunggu...
Mudzakkir HA
Mudzakkir HA Mohon Tunggu... Guru - Guru SDIT MU Cinere Depok

Guru yang selalu belajar dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memaknai Zona Tidak Nyaman

1 Juni 2024   17:14 Diperbarui: 1 Juni 2024   17:19 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memaknai Zona Tidak Nyaman

Dalam kehidupan itu tak selamanya bahagia dan tak selamanya menderita. Ada kalanya kita bersuka cita dan adakalanya pula kita berduka cita. Adakalanya kita sangat nyaman dan adakalanya pula sangat tidak nyaman. Hidup itu bagai putaran roda yang senantiasa dipergilirkan. Allah Swt berfirman dalam surat At-Taghabun ayat 11:

"Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa (seseorang) melainkan dengan izin Allah. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. At-Taghabun: 11)
 
Ayat ini menegaskan bahwa setiap musibah (ketidaknyamanan)  yang menimpa manusia, sekecil atau sebesar apapun, terjadi atas izin dan kehendak Allah SWT. Hal ini bukan berarti Allah SWT menghendaki kesusahan bagi hamba-Nya, melainkan sebagai ujian keimanan dan pembelajaran hidup.

Di balik setiap musibah, terdapat hikmah dan pelajaran berharga bagi orang yang beriman. Allah SWT akan memberikan petunjuk kepada hati mereka untuk memahami hikmah tersebut dan mengambil pelajaran darinya. Allah Swt memiliki pengetahuan yang sempurna atas segala sesuatu, termasuk musibah yang menimpa manusia. Dia mengetahui hikmah di balik setiap musibah dan bagaimana hal itu bermanfaat bagi hamba-Nya.

Setiap zona tidak nyaman mengingatkan kita untuk senantiasa teguh dalam iman saat menghadapi musibah. Dengan meyakini bahwa musibah terjadi atas izin Allah SWT, hati kita akan menjadi lebih tenang dan sabar dalam menghadapinya. Setiap zona tidak nyaman juga mengandung hikmah dan pelajaran berharga. Kita hendaknya selalu mencari hikmah tersebut dan mengambil pelajaran darinya untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Satu hal yang tidak boleh kita lupakan adalah untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang Allah SWT berikan, baik di kala senang maupun susah. Intinya adalah agar setiap diri dalam menghadapi zona tidk nyaman adalah dengan penuh keimanan dan kesabaran. Dengan meyakini bahwa zona tidak nyaman terjadi atas izin Allah SWT dan hikmah di baliknya, kita akan menjadi pribadi yang lebih tegar dan kuat dalam menjalani kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun