Pengenalan Kekayaan Intelektual di SMPIT MU Cinere Depok
SMPIT Miftahul Ulum (SMPIT MU) yang berlokasi di Cinere Depok adalah sekolah unggulan dengan nilai akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-SM/M). SMPIT MU juga peraih meraih peringkat I Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kota Depok, juara II Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) tingkat Provinsi Jawa Barat, dan juara 2 Festival Robotika tingkat Nasional.
Beberapa bulan yng lalu Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menjalin kerja sama dengan SMPIT MU dalam acara Pengenalan Kekayaan Intelektual (KI) melalui DJKI Mengajar.
Pemahaman KI ini merupakan sebuah hal yang baru dan penting peserta didik untuk dipelajari. Azzahra alumni SMPIT MU yang saat ini kelas X SMA Islam Al Azhar 1 Kebayoran Baru mengaku pada kesehariannya, ia sering membuat konten video di media sosial dan dia baru memahami bahwa konten video juga termasuk salah satu dari jenis KI yaitu hak cipta.
"Saya sering membuat konten video untuk kepentingan pribadi saya di sosial media, tapi sekarang saya jadi menyadari bahwa jika kita mengambil video orang lain tanpa izin untuk dicantumkan pada konten kita bisa terkena pelanggaran terkait hak cipta. Padahal, pembuat konten yang kita ambil videonya memiliki hak ekonomis terkait karyanya," kata Azzahra.
Azzahra mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat baik bagi dirinya maupun teman- temannya yang saat ini sedang duduk di bangku SMA. Dengan adanya kegiatan ini ia jadi mengetahui apa itu KI, berbagai jenis KI, dan bagaimana cara untuk melindunginya. Semoga ke depannya diadakan kegiatan serupa untuk adik-adik kelas," ucap Azzahra.
Kepala SMPIT MU, Drs.Hendra Hidayat,M.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan ini telah memberi ruang bagi siswa untuk mengenal bakat dan minatnya masing - masing, siswa jadi memiliki jiwa kreativitas dan mudah berinovasi untuk mewujudkannya karya ciptanya. Dampaknya bisa luar biasa yang akan diingat oleh siswa ke depan.
Sementara itu pad kesempatan lain,Sub Koordinator Diseminasi dan Promosi Kekayaan Intelektual, Juara Pahala Marbun yang turut hadir mengimbau kepada anak - anak untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik. Pendidikan di sekolah harus bisa mendorong siswa untuk melakukan tugas dan kewajibannya dengan baik dan kreatif, sehingga memberi ruang untuk siswa berkreasi dan berinovasi untuk mendukung mereka berkembang sesuai potensi dirinya. Jika pemahaman tentang KI tidak dipupuk sejak dini, para siswa tidak akan memahami arti pentingnya pelindungan KI dan menghargai setiap KI.
Menurutnya, hal ini menjadi momentum yang baik untuk memperkuat fondasi budaya KI yang dapat memperkokoh transformasi pendidikan menuju pendidikan yang sadar KI serta sadar akan pelindungannya.
