Mohon tunggu...
Mudzakkir HA
Mudzakkir HA Mohon Tunggu... Guru - Guru SDIT MU Cinere Depok

Guru yang selalu belajar dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Love

Ketika Anak Bujang Minta Melamar

23 April 2024   18:57 Diperbarui: 23 April 2024   18:59 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika Anak Bujang Minta Melamar

Memiliki anak lanang yang masih bujang itu menyenangkan dan membanggakan. Terlebih anak bujang begitu menyejukkan mata, memuliakan orang tua, santun terhadap sesama, dan sholih perangainya.  Orang tua mana yang tidak menginginkan anak bujangnya mendapatkan pasangan hidup yang sejalan visi misi, saling mencintai, jelas keturunan dan berpegang teguh pada agama.

Ada saat bahagia dan sekaligus sedih ketika pada suatu hari anak bujang kami minta melamar. Bagi kami melamar adalah momen yang penuh makna bagi keluarga. Terbayang akan memiliki menantu, terbayang akan menggendong cucu, terbayang akan dipanggil kakek-nenek, terbayang bahwa usia kami makin mendekati senja.
Inilah beberapa hal yang bisa kami lakukan saat anak bujang meminta melamar:
1. Mendengarkan dengan seksama
Langkah pertama adalah mendengarkan dengan seksama apa yang ingin disampaikan oleh anak bujang. Kami berikan perhatian penuh dan tunjukkan rasa antusiasme atas niatnya untuk melamar.

2. Menanyakan beberapa pertanyaan
Setelah mendengarkan, kami mengajukan beberapa pertanyaan untuk lebih memahami situasi dan rencana anak bujang. Pertanyaan yang bisa diajukan:
Siapa wanita yang ingin dilamar?
Bagaimana kalian bertemu dan menjalin hubungan?
Apa yang membuat anak bujang yakin ingin melamar wanita tersebut?
Apa rencana mereka untuk masa depan?

3. Memberikan nasihat dan saran
Sebagai orang tua, kami berhak untuk memberikan nasihat dan saran kepada anak bujang. Namun, pastikan nasihat dan saran tersebut disampaikan dengan cara yang baik dan penuh kasih sayang. Hindari bersikap menghakimi atau memaksakan kehendak.

4. Menyatakan dukungan
Terlepas dari apa pun keputusan kami, penting untuk selalu menyatakan dukungan kepada anak bujang. Beri tahu mereka bahwa kita selalu ada untuk mereka, dan kita ingin membantu dengan cara apa pun yang kita bisa.

5. Mempersiapkan diri untuk bertemu dengan calon menantu
Jika kami sudah memberikan restu untuk pernikahan, maka kami perlu mempersiapkan diri untuk bertemu dengan calon menantu. Luangkan waktu untuk mengenal mereka lebih baik dan sambut mereka dengan hangat ke dalam keluarga.
Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun