SDIT MU Cinere Depok Sekolah Adiwiyata Nasional
SDIT Miftahul Ulum (SDIT MU) adalah sekolah dasar swasta di kawasan Cinere Depok berbatasan langsung dengan Pondok Labu Jakarta. yang berdiri sejak tahun 2000. SDIT MU adalah salah satu sekolah yang komitmen dalam menjaga lingkungan sekolah dari segala limbah sampah dan berinovasi dalam menata lingkungan tetap hijau dan berusaha secara maksimal menjaga keselamatan bumi.
Tahun 2020 SDIT MU dinobatkan menjadi Sekolah Adiwiyata Nasional. Untuk menuju Sekolah Adiwiyata Nasional maka harus melalui tahapan Sekolah Adiwiyata tingkat kota dan tingkat provinsi. Tahapan setiap fase tersebut diperlukan waktu 2 sampai 3 tahun untuk masuk level berikutnya. Saat ini SDIT MU terus berbenah agar dapat dinobatkan srbagai Sekolah Adiwiyata Mandiri di tahun 2024.
Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah. Dengan adanya program adiwiyata diharapkan seluruh masyarakat di sekitar sekolah agar dapat menyadari bahwa lingkungan yang hijau adalah lingkungan yang sehat bagi kesehatan tubuh kita.
Apa saja kegiatan di SDIT MU dalam rangka mendukung dan menyukseskan Sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2024?. Yuuk kita intip kegiatannya.
Setiap hari Senin peserta didik dihimbau membawa potongan buah segar dari rumah dan hanya meminum air bening saja. Setiap hari Selasa peserta didik melaksanakan sedekah sampah yaitu membawa sampah dari rumah berupa kardus bekas dan botol minuman untuk ditimbang di bank sampah. Hari Rabu dilaksanakan kegiatan Car Free Day (Bebas Kendaraan Mobil) yaitu orang tua murid dan peserta didik menuju sekolah dihimbau berjalan kaki dari parkiran utama yang berjarak sekitar 500 meter dari gedung utama.
Selanjutnya hari Kamis peserta didik menyiram pohon dengan menggunakan air cucian beras yang dibawa dari rumah. Terakhir hari Jumat adalah saatnya sedekah minyak jelantah (mijel). Peserta didik membawa minyak jelantah (mijel) dari rumah yang sudah disiapkan oleh orang tuanya.
Di SDIT MU setiap peserta didik diwajibkan membawa tambler (tempat minum) dan nasting (tempat makan) dari rumah. Setiap kali jajan makanan ke kantin harus memberikan tambler dan nastingnya ke pedagang untuk diisikan sesuai pesanannya. Dari aksi nyata ini maka sampah plastik makin berkurang jumlahnya dan sekolah makin bersih dari segala sampah plastik dan lain-lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H