Suara emasmu tak akan terdengarkan lagi
Panggilan Omadokurmungkin tak akan ku dengar lagi
Ororo irorotada dapat di dengar oleh cucu-cucumu....
Nene telah pergi dengan semuanya..
Nene....
Ribuan hari, ratusan bulan dan puluhan tahun telah kau lalui
Dengan semua rasa yang berlalu bersama waktu
Selama itu nene menjadi mutiara yang tak pernah padam cahayanya
Untuk menerangi anak dan kami cucumu...
Nene...
Doamu, pelayananmu menjadi anugerah terindah bagi kami....
Puluhan tahun waktumu, kau habiskan untuk mengenalkan orang pada Sang Pencipta
Tak peduli seberat apapun medan yang kau hadapi...
Tak peduli bentuk ancaman apa yang menghadangmu..
Tak peduli berapa banyak air mata yang menetes dalam setiap doamu...
Nene tetap mengerjakan karya penyelamatan..
Nene...
Dari Rahim Sucimu menghasilkan anak-anak pengikut jejakmu...
Dari Kedua tanganmu, kau mengajari anak-anakmu dan kami cucumu
Untuk memberi dengan sukarela....
Dari nasehatmu, kau mengajari kami untuk berbakti pada banyak orang...
Sungguh terlalu banyak hal Mulia yang tak dapat di uraikan oleh cucumu...
Kini Tuhan telah memanggilmu kembali kepada-Nya..
Nene...
Pukul 05.30 pagi tadi (kamis 20 Juli 2017)
Kau mengakhiri semua catatan sejarah itu...
Bentengku tergoyang, nafasku tersendat, air mataku mengalir deras
Tak sanggup menahan keperihan di jiwa....
Tapi Tuhan yang mengambilmu...
Nene....
Maafkanlah cucumu yang tidak dapat memelukmu untuk yang terakhir kali...
Namun...
Aku percaya Tuhan telah memberi pangkuan untukmu...
Senyummu telah hilang...
Suaramu telah tiada...
Lawatanmu telah berakhir...
Tapi....
Karyamu akan hidup sepanjang usiaku...
Nene Omadokur Ghanibarako....
Araika ari tina robawe wako
Seragha Ghatana Ako....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H