Mohon tunggu...
MUDRIKAH AULIA PUTRI
MUDRIKAH AULIA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menyukai hal hal sederhana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kiat Sukses Dakwah Rasulullah

18 April 2024   11:39 Diperbarui: 18 April 2024   11:58 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dakwah adalah usaha untuk mengajak, memotivasi atau mendorong orang lain untuk melakukan kebaikan dan mencegah mereka dari melakukan hal yang buruk. Tujuannya adalah agar kita bisa mendapatkan kebahagiaan di dunia dan juga di akhirat nanti. Dakwah ini dilakukan berdasarkan ajaran agama Islam, yaitu dengan mengikuti perintah Allah SWT serta syariat Islam. Contohnya, ketika seseorang melihat temannya sedang merokok, maka dia akan mencoba memberi tahu bahwa itu tidak baik untuk kesehatan dan seharusnya tidak dilakukan karena bertentangan dengan ajaran Islam. Dengan begitu, dakwah ini dapat membantu orang-orang menjadi lebih baik dalam menjalani hidup mereka sesuai dengan nilai-nilai agama yang dianut.

Rasulullah menggunakan berbagai strategi dalam melakukan dakwahnya, dari mulai cara sembunyi-sembunyi hingga terang-terangan.Pada tiga tahun awal dakwahnya di Mekah, beliau hanya mendakwahi beberapa orang terdekatnya secara rahasia. Namun kemudian beliau memutuskan untuk melakukan dakwah secara terang-terangan. Beliau memulainya dengan keluarga dekat Bani Hasyim namun hanya Ali Bin Abi Thalib saja yang mau masuk Islam.Meskipun begitu, pamannya Abu Thalib tetap bersedia membelanya meskipun belum mengucapkan syahadat sebagai bentuk dukungan kepada keponakannya tersebut.Jadi intinya adalah bahwa kita bisa belajar dari cara-cara dakwah Rasulullah yang berbeda-beda dan fleksibel sesuai situasi serta kondisi masyarakat pada saat itu. Kita juga harus memiliki kesabaran dan tekad seperti Ali Bin Abi Thalib dalam menjaga keyakinan kita walaupun banyak tantangan yang datang.

Saat Rasulullah sedang berdakwah di Mekah, beliau awalnya melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi. Tetapi kemudian beliau mulai melakukan dakwah secara terang-terangan. Beliau memulai dakwahnya dengan keluarga terdekatnya, yaitu Bani Hasyim. Namun sayangnya, hanya Ali Bin Abi Thalib yang mau masuk Islam dan pamannya, Abu Thalib, masih belum mau mengucapkan syahadat meskipun ia bersedia untuk membela Nabi Muhammad SAW. Rasulullah pertama-tama memilih untuk berdakwah secara diam-diam karena takut akan kekerasan atau penindasan dari orang-orang kafir di Mekkah saat itu. Namun ketika jumlah pengikut bertambah dan dukungan dari keluarganya juga ada, maka beliau mulai berdakwah secara lebih terbuka agar pesan-pesannya dapat tersebar dengan lebih luas lagi. Meski begitu, tidak semua anggota keluarganya menerima ajakan tersebut seperti pamannya Abu Thalib yang masih ragu-ragu untuk bergabung dengan agama baru ini walaupun ia tetap membantu melindungi Nabi Muhammad SAW dari ancaman luar selama hidupnya.

Rasulullah adalah seorang yang selalu berdakwah dan mengajarkan Islam kepada umatnya. Beliau terus berjuang sampai akhir hayatnya, yaitu pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal tahun ke-11 Hijriyah saat beliau berusia 63 tahun. Seluruh usaha dan perjuangan Rasulullah telah membawa masyarakat dari zaman jahiliyah menuju era peradaban Islam yang cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun