Mohon tunggu...
Mudjilestari
Mudjilestari Mohon Tunggu... Freelancer - Author motivator and mompreneur

Author, motivator, and mompreneur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Denting Nada Cinta Pujangga

16 Januari 2022   20:04 Diperbarui: 16 Januari 2022   20:10 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/denting/photo/pixabay

"Aku suka kamu, meski menurut orang kamu laki-laki aneh, tapi aku melihatmu sebagai laki-laki yang mungkin sedang butuh teman bicara. Karena tak semua orang paham dengan apa yang ada dalam pikiran orang-orang seperti kita," jawabku.

"Syukurlah, masih ada yang mengerti diriku." Laki-laki berwajah oval itu  tersenyum lega ketika aku sependapat.

"Aku  melihatmu sebagai perempuan cantik, dan cerdas, tapi  sekaligus unik," ungkapnya jujur. Aku tertawa.

"Untuk ukuran anak SMA kamu lebih dewasa dari  usiamu."

"Kamu?" Aku membulatkan mata, menatap heran.

"Darimana kamu tahu aku masih SMA?" Rasa malu menjalar, pasti saat ini pipiku merona.

"Aku pernah melihatmu tampil membacakan puisi di acara pementasan seni Pelajar SMA sekotamadya."

"Ishhh, jadi selama ini kamu diam-diam jadi pengagum rahasia?" ujarku, menampakkan muka cemberut untuk menutupi hatiku yang berbunga-bunga,  artinya dia pun menyukaiku.

"Kebetulan aja," tepisnya dengan muka merah, aku tahu dia berbohong saat matanya tak lepas menatapku.

"Puisi itu karyamu?"

"Huum, aku lebih suka membaca karyaku sendiri, kecuali karya penyair terkenal," tandasku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun