Mohon tunggu...
MS
MS Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, minimal bagi diri sendiri

Great power comes great responsibility

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Guruku Seorang Kristen Jawa yang 'Membangkitkan'

20 Mei 2017   05:24 Diperbarui: 20 Mei 2017   05:36 1487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak saat itulah saya mulai paham bahwa ada begitu banyak perbedaan di dalam kehidupan. Standar moralitas manusia secara universal akan selalu mengharapkan hal-hal baik dan menjauhi hal-hal yang buruk. Meskipun landasan aturan hidup kita berbeda-beda, namun jika kita bisa saling menghormati dan menghargai perbedaan tersebut maka cinta damai akan senantiasa bersama kita. 

Tak ada istilah mayoritas ataupun minoritas, karena itu hanya menjadi sekat dan jarak yang membuat kita terpisah. Entah sejak kapan mulai munculnya rasa saling curiga sehingga membuat kehidupan bermasyarakat kita suram dan mencekam padahal dengan tersenyumpun kita bisa tetap selalu berdampingan dalam satu kesatuan.

Di hari kebangkitan nasional ini, marilah kita bangkit menjadi guru bagi anak-anak kita, guru bagi murid-murid kita, dan guru bagi lingkungan sekitar kita dengan mengajak kepada kebaikan, kebersamaan, hidup berdampingan dalam persaudaraan untuk memberi kemanfaatan. Sungguh saya prihatin dengan kondisi masyarakat yang mudah terprovokasi kebencian disebabkan perbedaan. Bukankah taman dengan aneka warna bunga dan tanaman semakin menjadikannya indah dan nyaman?

Terimakasih tak terhingga untuk guruku yang mulia. Saya memohonkan ampun dan kebaikan senantiasa atas segala nilai-nilai luhur dan rasa saling menyayangi yang telah engkau tanamkan di hati kami saat kami kecil sehingga membangkitkan kesadaran kami akan makna kebersamaan dalam keragaman. Semoga Allah menyayangimu selalu :-)

#salam hormat untuk guruku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun