CILACAP- Rasanya kembali marak oknum wartawan bodrex akhir-akhir ini berkeliaran mencari mangsa. Sebutan wartawan bodrex bukan bermakna wartawan yang kemana-mana bawa bodrex. Melainkan sebutan ini disematkan untuk mereka para oknum yang mengaku sebagai "Wartawan" ataupun "Pers" tetapi sebenarnya hanya sebatas wartawan gadungan yang tujuannya mencari keuntungan pribadi.
Oknum wartawan ini biasa juga disebut dengan Wartawan Tanpa Surat Kabar karena beberapa dari mereka memang bukan seorang wartawan asli yang berafiliasi dalam sebuah Perusahaan Pers. Sehingga berita yang mereka buat hanyalah fiktif dan tidak pernah tayang dimanapun. Namun sebagian dari mereka memiliki surat kabar yang sebenarnya dibuat sendiri, dicetak sendiri dan memaksakan orang untuk membelinya.
Oknum Wartawan Bodrex ini biasanya mencari mangsa dengan mengunjungi setiap institusi berdalih dengan melakukan wawancara. Namun mereka mencari-cari setiap kesalahan yang ada di Instansi tersebut untuk dijadikan ancaman untuk meraup keuntungan. Biasanya mereka kerap kali mengunjungi instansi seperti Sekolah dan Kantor Desa untuk mengungkit-ungkit data keuangan Dana BOS ataupun Dana Desa.
Datang tak diundang, tapi pulangnya minta uang jajan. Inilah kebiasaan wartawan bodrex yang kerap meresahkan dan menjadikan nama baik wartawan yang asli menjadi tercoreng. Mereka selalu menjadikan ancaman kesalahan untuk ditukar dengan uang sebagai pemulus. Kalau kesalahannya tidak ingin diberitakan, maka harus bayar pada mereka. Sedangkan jika tidak mau memberinya uang, maka ancamannya tentu akan diberitakan di media mereka.
Modal ID-Card Pers
Seringkali kita tertipu oleh sebagian oknum wartawan gadungan semacam ini. Mereka biasanya kerap membawa bukti Id-Card serta Surat Tugas dalam menjalankan aksinya. Fungsinya sudah jelas, tentunya agar para korbannya merasa percaya bahwa mereka adalah benar-benar wartawan.
Namanya saja wartawan bodrex, tentu id-cardnya juga bodrex-an. Tanda pengenal yang dibawa kerap kali tidak jelas asal-usulnya. Sebagian dari mereka justru membuat sendiri dengan dilengkapi nomor legalitas yang sekedar nyomot di internet. Jika kita kedatangan para oknum seperti ini adakalanya kita cek saja valid tidaknya id pers yang mereka gunakan.
Perusahaan Pers tidak Terdaftar
Jika wartawan asli sudah jelas nama perusahaan pers nya, lain dengan wartawan bodrex yang justru tidak jelas perusahaan pers nya. Mereka kerap membuat nama media sendiri di internet ataupun dicetak seperti tabloid lainnya. Tetapi nama perusahaan persnya tidak terdaftar dalam data resmi perusahaan pers di basis data Dewan Pers.
Baca Juga : Cek Data Perusahaan Pers Resmi di Dewan Pers