Mohon tunggu...
mudasiana
mudasiana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ayo Bantu Ayu Wujudkan Impiannya

17 Oktober 2015   23:57 Diperbarui: 21 Oktober 2015   07:51 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="dokumen pribadi"][/caption]

Namanya Ayu Warnita, lahir di Bogor pada 25 Februari tahun 2005, duduk di kelas V MIS Ulil Amri sebuah sekolah swasta setaraf SD. Ayahnya bernama Hendra, seorang buruh bangunan dan Ibunya bernama Yulia, seorang asisten Rumah Tangga.

Sudah lama penulis memperhatikan tingkah polah anak ini. Tubuhnya mungil namun sangat lincah. Setiap bertemu senyumnya tersungging menghias bibirnya, sepertinya hidupnya tak pernah susah.

 

Hingga suatu waktu, Penulis berkesempatan untuk berbincang anak ini dan Ia selalu menjawab dengan antusias tanpa malu-malu.

"Ayu sekolah di mana?"

"Sekolah di Ulil Amri bu." Jawabnya.

"Kalau sekolah dianterin gak?" tanya penulis lagi.

"Enggak, Ayu mah berangkat berdua sama adik, jalan kaki."

"Kok gak dianter, Yu?"

"Kan bapak ayu kerja, ibu Ayu juga."

Begitulah anak ini bersama adiknya setiap hari harus berjalan kaki untuk pergi dan pulang dari sekolah, padahal jarak rumah dan sekolah cukup jauh sekitar 2 km.

 

 

"Yu gak capek kalau ke sekolah jalan kaki?" tanya penulis suatu waktu sambil memperhatikan sepatu Ayu.

"Enggak dong bu... cuman ini sepatu Ayu cepat jebol." jawabnya sambil tersenyum.

Anak ini walau memiliki keterbatasan ekonomi, namun memiliki cita-cita yang cukup tinggi yaitu ingin menjadi guru. Ketika ditanya kenapa ingin menjadi guru, Ayu hanya tersenyum malu-malu.

"Masa guru sepatunya jebol yu?" candaku.

 "Qiqi iya. Ibu Ayu belum punya uang."

 "Ayu pengen sepatu baru gak?"

 "Ya mau bu." Jawabnya.

 "Kalau tas baru mau gak?"

 "Ya mau juga. Ini tas Ayu gak ganti dari kelas 3."

 "Kenapa? Ayu gak juara kelas ya. Makanya gak dapet hadiah."

 "Hehe Ayu cuman masuk 5 besar aja. Susah saingannya berat-berat." ucapnya lirih.

 

 

Ayu merasa senang seandainya ada yang memberinya sepeda. Bisa untuk membonceng adiknya Suci yang baru duduk di bangku kelas 2 SD dan sepertinya Ayu sangat sayang adiknya, hingga selalu menjaganya. Namun sayang ketika tulisan ini dibuat. Suci, adik ayu sedang sakit dan tidak sekolah sehingga Ayu berangkat sekolah sendirian.

Mari bantu Ayu, untuk mewujudkan impiannya dengan membantunya melengkapi perlengkapan untuk kebutuhan sekolahnya saat ini, seperti sepeda yang untuk alat transportasinya ke sekolah dengan kisaran harga Rp. 1.900.000, - serta sepatu dan kelengkapan alat tulis dan tas dengan kisaran Rp. 500.000,-. Untuk uang sekolah, Ayu sudah tidak perlu membayar karena digratiskan, sehingga keperluan saat ini hanya membayar uang lks untuk 14 buku x Rp. 7.000,- per enam bulan. Jadi total biaya yang dibutuhkan Ayu saat ini Rp. 2.500.000,-

 

Keterangan gambar :

1. Ayu saat hendak berangkat sekolah

2. Rak baju dan rak buku milik Ayu

3. Ayu berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki

4. Ayu belajar beralaskan lantai.

Penulis : Lilih Wilda.

Diedit dan ditayangkan Oleh AN

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun