Masjid megah yang berada di Gampong (desa) Lamseupeng, Banda Aceh atau lebih dikenal dengan sebutan Masjid Haji Keuchik Leumiek (HKL) memiliki sejarah panjang, namun proses pembangunannya tidak sepanjang sejarahnya, hanya 2,4 tahun.
Masjid ini disebut oleh Masyarakat dengan "Masjid Emas Aceh". Pengaruh Timur Tengah dan Spanyol terlihat jelas, terlihat dari luar maupun dalam masjid. Luas keseluruhan lahan masjid ini 2.500 m2. Ukuran masjid ini 34 x 22 m, dengan lingkungan masjid tertata apik.
Masjid ini adalah Impian seorang hamba Allah yaitu Alm Haji Harun, kelahiran 19 September, 1942 , selama 20 tahun lamanya. Hamba Allah ini dengan nama aslinya M Zawir Ghivari mengisahkan Impian kakeknya kepada dan anaknya didampingi putra Alm Haji Harun yakni M Kamaruzzaman HKL Bersama DKM masjid ini pada serambi.com, 2021.Minggu, 14 April 2021. H Harun membangun masjid terwujud tahun 2019. Lahan lokasi masjid ini adalah lahan kosong peninggalan ayahanyan H Harun yakni Haji Keuchik Leumik.
Kendala utama Haji Harun membangun masjid karena terbatas nya lahan. " Suatu sore, saat sedang .bersantai menunggu adzan shalat Magrib, Haji Harun berada di Balai Pengajian Haji Keuchik Leumiek. Balai pengajian tersebut dibangun pada tahun 2005 berlokasi di Lamseupeng yang tidak jauh dari lokasi masjid saat ini, Haji Harun duduk di tangga balai pengajian dan tidak sengaja matanya melihat ke arah lahan kosong seluas 2.500 meter". Serta merta Haji Harun langsung terpikir untuk membangun masjid di lahan kosong peninggalan orang tuanya tersebut, Sebenarnya lahan kosong ini selalu dilihat H Harun, saat ke masjid dan kembali kerumah.
Idaman nya untuk membangun masjid di lahan kosong ini pada Istri (Ibu Salbiah), istri Haji Harun merespon baik dan memberikan dukungan penuh. Dukungan serupa juha ditunjukkan oleh putra nya M Kamaruzzaman. Alm Haji Harun ini, dikenal sebagai pengusaha emas beliau banyak menciptakan perhiasan dan ornamen-ornamen bermotif pinto Aceh, rencong, dan motif khas Aceh lainnya. "Karya-karya beliau banyak diburu oleh wisatawan sebagai souvenir,".
Masjid Haji Keuchik Leumiek, menjadi salah salah destinasi wisata religi di Banda Aceh. Fasilitas toilet dan tempat ambil air wudu' dirancang apik, , terdapat pula fasilitas belajar seperti perpustakaan dan ruang shalat berkarpet tebal, dengan tata ruang yang indah dan nyaman. Masjid ini juga memiliki gedung kegiatan dengan tempat parkir yang memadai.
Masjid dengan satu kubah besar yang diapit empat kubah kecil di sekelilingnya. Satu menara yang berfungsi tempat meletakkan corong atau pengeras suara menjulang tinggi di sampingnya. Kubah masjid yang berbentuk setengah bola, dihiasi ornamen. Warna kubah dan bagian atas masjid itu berwarna camel dan cream. Malah secara sepintas jika dilihat dari kejauhan berwarna keemasan.
Masjid indah nan megah di pinggiran Krueng Aceh akan menjadi sedekah jariyah bagi keluarga besar Haji Keuchik Leumik. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi tempat edukasi dan silaturahmi bagi Masyarakat.
Sering juga, gedung kegiatan digunakan untuk acara-acara keagamaan seperti santunan anak yatim hingga buka bersama. Sering pula Gedung serba guna digunakan untuk pertemuan silaturrahmi hamba Allah, di sekitar Masjid.