Pengajian Keluarga Lawang, Sumatera Barat yang berada di Jabodetabek kali ini diselenggarakan di rumah Hj. Djawanur, di daerah Ciputat, tepat nya Perumahan Kedaung Hijau, Blok C No. 26, Pamulang, Tanggerang Selatan.
Rencana memang pengajian akan dimulai jam 09.00, Namun sedikit tertunda. Tertunda nya pengajian terobati oleh materi tausiah yang diberikan oleh Ustd. Zakarial Ansori. Beliau anak Melayu yang berasal dari Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Sekarang ustadz ini menjadi pengasuh Pondok Pesantren Babus Salam, Cibubur.
Ustadz Ansyori memulai tausiah nya dengan pertanyaan yang mengelitik sanubari. Apakah ada bekas Ramadhan yangh berlalu pada hati dan diri kita? Cress..... hati berdegub, jawaban pertanyaan ini tentu hanya hamba Allah yang hadir dalam tausiah ini yang paham.
Tengkoklah diri kita, berapa umur yang telah diberikan karunia oleh Allah ?. Ada mencapai 50 tahun, 60 tahun, 70 tahun dan lebih panjang lagi. Apakah ada bekas nya serangkaian ubudiah dan amaliah pada diri, keluarga dan snak sudara ?
Karena itu, apapun yang didapat dan diraih sebelumnya, selama hjidup kita, seperti hal nya bulan Ramadhan 1443 H, Shawal dan bulan Zulkaedah kini, perlu dipelihara dan dipertahankan, sebaiknya di tingkat kan. Sebuah acuan syar'i yang disebut Istiqamah.
Karena sesunguhnya rangkaian amaliah dan ubudiah nanti tergantung pada "ending" nya. Baik dan sempurna "tartib" nya tidak ada jaminan "ending" nya juga baik. Sebaliknya sekiranya tartib nya kacau tanpa diiringi keimanan, ubudiah dan amaliah yang benar, tahulah jawaban pada masing masing diri kita.
Untuk itu ada tujuh kiat agar istiqamah dengan Iman yang semakin kuat pada Allah yang dijabarklan dalam ubudiah dan amaliah se-hari hari. Ketujuh kiat itu adalah:
1. Senantiada berdoa. Agar di beri hidayah. Rasulullah shallahu alaihi wasallam, Ummy Salamah istri Rasulullah shallahu alaihi wasallam, bertanya apakah hati itu berbolak balik ? " Ya" kata Rasulullah. Tidak ada makhluk Allah dari keturunan anak Adam, melainkan hatinya terletak diantara dua jari jemari Allah. Bilamana ia mengherndaki maka maka Dia akan menjadikan nya lurus dan bilamana pula Allah menghendakinya maka Dia akan menyimpangkan nya" (Hadist riwayat Imam Ahmad).
Diantara doa memohon keistiqamahan yang senantiasa diucapkan dan terus berulang-ulang minimal 17 kali sehari semalam adalah doa yang diucapkan oleh orang yang melaksanakan shalat. Yaitu ih-dinash shiraatal mustaqiim ?. Dengan memohon "Tunjukkan lah pada kami jalan yang lurus?.
2. Istiqamah jangan terjerat pada yang syirik. Ingat surat Al Fushilat ayat 30. Artinya Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". Perkataan Fudhail bin Iyadh rahimahullah yang terkenal dan kerap didengar disampaikan para ulama dalam tausiah nya adalah "Beramal karena manusia adalah kesyirikan dan meninggalkan amal karena manusia adalah riya."