Bulan Desember 2020 yang lalu, saya, dengan anak, cucu dan menantu pulang kampung dengan kendaraan pribadi. Selama dalam perjalanan, mampir untuk shalat di masjid yang dilewati. Kami taat dengan penggunaan masker. Para Jama'ah disamping saya penduduk setempat menyampaikan, "tidak perlu jarak", disini aman. Dan, saya lihat tidak satupun dari jamaah lain yang menggunakan masker.
Masalah covid 19 kedepan, masih memerlukan waktu hingga keadaan normal. Mungkin beberapa tahun, ditambah lagi ada info muncul virus covid baru yang memasuki Indonesia, dan mulai merambah negara lain.
Memetik pengalaman setahun covid 19, ada baiknya kita simak lima hal berikut ini.
1. Kesadaran yang tinggi bahwa wabah ini ada, berkembang pesat, dan telah mengakibatkan korban jiwa yang tinggi. Sebuah wabah berbahaya tanpa ada tanda tanda fisik "kasad mata" pada yang terkena, tidak terlihat sebelumnya.
2. Dengan kesadaran itu, penerapan bersama protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, cuci tangan, menjaga jarak tidak dapat di tawar lagi.
3. "Stay at home", mengurangi kegiatan di luar rumah, seperti belanja ke mall dan pasar, kunjungan wisata di tempat di kunjungi orang dalam jumlah banyak, silaturrahmi ke rumah sahabat dan keluarga, hajatan dan kenduri, dan ubudiah jamaah dengan penerapan "kenentuan yang tegas-3M".
4. Menjaga stamina tubuh pribadi dan anggota keluarga yang tinggal di satu rumah, dengan asupan makanan bergizi, tambahan vitamin dan ramuan herbal. Meruntinkan olang raga dan berjemur di saat matahari mulai menampakkan sinarnya di pagi hari.
5. Semakin meningkatkan tawakkal, ubudian, zikir dan doa serta membaca dan mendalami makna Al Qur'an dan Hadist Nabi akan semakin menguatkan hati dan ketenangan diri menghadapi musibah covid 19 yang semakin berat. Maknai dengan nikmat kondisi saat kini untuk lebih kuat rohani.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI