Mohon tunggu...
Muchtar Kadir
Muchtar Kadir Mohon Tunggu... karyawan swasta -

jaga hati dengan selalu bekata JUJUR

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lidah

13 September 2010   23:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:16 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_256963" align="alignleft" width="150" caption="illustrasi by mbah google"][/caption] untuk seseorang yang telah menipuku : Lidah.. oh lidah Kata-kata memang keluar dari rongga mulut kata-kata muncul karerna terbantu dengan lidah lidah memang punya peranan membentuk kata lidah itu tidak sederhana fungsinya lidah adalah kelengkapan organ yang indah menghiasi rongga mulut dengan lidah kita bisa merasakan rasa dengan lidah kita bisa berkata manis dengan lidah kita bisa berkata bohong dengan lidah kita bisa bahagia dengan lidah kita bisa pedoko* dengan lidah kita bisa terjebak lidahmu adalah harimaumu lidahmu bilang a tapi ternyata hatimu bilang b lidahmu bilang besok tapi ternyata yang ada lusa lidahmu bilang sayang ternyata fisikmu benci kamu pembohong karena lidahmu kamu pengecut karena lidahmu kamu memang layak dibenci kamu tak layak dipercaya karena lidahmu kamu menjengkelkan saya benci kamu saya tidak menganggap dirimu lagi sebagai bidadari lidahmu tak seindah hatimu hatimu kotor karena lidahmu lidahmu hancurkan segalanya kamu memang manusia aneh lain disini lain juga disana itu semua karena lidahmu yang suka membohongi kata hatimu sendiri bagiku lidahmu adalah musuh yang nyata lidahmu membohongi kata hatimu lidahmu tidak lagi serasi dengan mulutmu lidahmu tidak lagi serasi dengan gigimu lidahmu tak seindah lagi dengan senyummu senyummu adalah benalu lidahmu senyummu adalah buah dari gombalmu yang paling besar lidahmu .... lidahmu... adalah kebohonganmu yang paling nyata meski lidahmu telah mengucapkan minal aidin wal faidzin maaf lahir bathin tapi tidak lebih dari sebuah sandiwara adinda inilah pesanku yang terakhir jagalah lidahmu dowiawi13092o1o 20.45wita...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun