Mohon tunggu...
Muchtar Kadir
Muchtar Kadir Mohon Tunggu... karyawan swasta -

jaga hati dengan selalu bekata JUJUR

Selanjutnya

Tutup

Humor

Burungku Loyo

19 Mei 2010   12:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:06 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“burungku loyo” itulah kata yang saya dengar dari pengakuan sahabatku. Sahabat saya memang sudah separuh baya. Usianya kurang 50 tahun .Sebut saja “halabu” nama panggilannya. Ketika dia bercerita kepada saya tentang pengamalannya saat ia terjebak di lokalisasi, disebuah kota.

Ia sebenarnya tidak punya maksud untuk memasuki zona seks. Tapi dalam perjalanannya tiba-tiba langsung saja mampir pada lokalisasi. Ia pun langsung memilih gadis idamannya, setelah itu langkah selanjut menuju kamar. Ketika dia sudah berhadapan dengan pasangannya, ia pun langsung diajak untuk segera bereaksi.

“ayo mas segera mainkan” ajak teman ceweknya

“sabar” jawabnya singkat.

kegiatan mereka berdua dalam kamar telah memakan waktu hampir setengah jam, tapi “perang” berdua tak juga berlangsung.

Penyebab utamanya ternyata peluru atau burung halabu tak berfungsi sebagaimana mestinya. Burung loyo tak bisa bangun-bangun.

Ia pun kesal dan meninggalkan kamar dengan telanjang,

“mas... mas...!” sapa sang cewek

“aku mau pulang, aku malu” jawab halabu

“ia tapi pake dulu celana baru keluar” pinta si cewek

“biar saya telanjang keluar menyelusuri gang” ungkap halabu

“kenapa gitu mas, nggak malu nanti burungnya dilihat semua orang” lanjut sang cewek

“burungku ini telah membuat saya malu didalam kamar, karena tak bisa bangun-bangun” kata halabu

“lalu....” sambung si cewek dengan penuh penasaran.

“sekarang giliran burungku yang saya buat malu diluar, karena di dalam kamar telah membuat saya malu” papar halabu

kawanku inipun berjalan tanpa busana bagian bawa, pergi meninggalkan lokalisasi. Dipertengahan perjalanannya, ia merasakan ingin buang air besar. Karena tak tahan lagi untuk buang hajat, ia pun memutuskan untuk singgah dalam semak-semak untuk melakukan hajatnya.

Aneh juga dia rasakan, ketika sedang buang hajat tiba-tiba “burungnya” bangkit dan tegang. Maka sertamerta ia menggerutu

“goblok tadi di kamar disuguhkan barang enak, sekarang liat barang busuk baru bangun” gerutu sahabatku sambil menyentil burungnya.

Denpasar, 19 Mei 2010

sumber dari cerita mop sahabat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun